Kankemenag Bantul Luncurkan Branding “Digital dan Inklusif” dalam PSMP Oktober 2025
Bantul (Kankemenag) — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) menggelar kegiatan Pembinaan Senin Minggu Pertama (PSMP) bulan Oktober 2025 yang berlangsung secara hybrid, bertempat di Aula PLHUT dan disiarkan melalui kanal YouTube Kemenag Kab. Bantul, Senin (06/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kankemenag Bantul, Muntolib, secara resmi meluncurkan branding Kankemenag Bantul: “Digital dan Inklusif” melalui platform Zoom Meeting. Peluncuran ini menjadi langkah strategis Kankemenag Bantul dalam memperkuat identitas lembaga yang adaptif terhadap perkembangan teknologi serta inklusif terhadap seluruh lapisan masyarakat.

Selain peluncuran branding, kegiatan PSMP juga diisi dengan pengukuhan Pengurus Pokja Pustakawan Madrasah di lingkungan Kankemenag Bantul periode 2025–2027 oleh Kasubbag TU, Aminuddin.
Pada sesi pembinaan, Muntolib yang mengikuti kegiatan secara daring karena sedang menjalankan tugas luar, mengimbau seluruh ASN di lingkungan Kankemenag Bantul untuk terus berinovasi. “Mari untuk bapak/ibu semua baik di madrasah, sekolah, KUA, juga bawah atap untuk terus meningkatkan inovasi demi terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat, pelayanan yang mudah diakses oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Aminuddin, menjelaskan bahwa branding Digital dan Inklusif selaras dengan semangat reformasi birokrasi dan penilaian Zona Integritas (ZI). “Untuk digital, kita memiliki PTSP online, digitalisasi arsip, dan Pusdatin (Pusat Data dan Informasi). Sedangkan untuk inklusif, ada program Iwak Kali (Ikrar Wakaf Kelompok Inklusi), pernikahan dengan bahasa isyarat, dan Labrusi (Layanan Bimbingan Remaja Usia Sekolah Inklusi),” terangnya.

Kasi Pendidikan Agama Islam, Suprapto, memaparkan capaian program TBQ (Tuntas Baca Al-Qur’an) bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI). “Sebanyak 720 dari 782 GPAI sudah mengikuti tes dengan persentase 92% se-Bantul dan rata-rata nilai 88,5. Untuk rinciannya, GPAI TK 100%, SD 96%, SMP 82%, SMA/SMK/SLB 86%, serta pengawas PAI 100%,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah, Ahmad Musyadad, menyampaikan perkembangan Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA). “Partisipasi TKA di Bantul sangat tinggi. Secara nasional, DIY menempati peringkat pertama untuk peserta TKA, dan Bantul sudah mencapai 99%. Harapan kami, seluruh madrasah dapat berpartisipasi penuh. Untuk jenjang MTs dan MI, pelaksanaan direncanakan tahun depan sekitar bulan Maret, dan perlu dipersiapkan mulai sekarang,” jelasnya.
Melalui kegiatan PSMP ini, Kankemenag Bantul terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan profesionalitas, inovasi, dan pelayanan yang berorientasi pada masyarakat melalui semangat digitalisasi dan inklusivitas. (Dnd)
