Pembinaan Penyuluh Kabupaten Bantul Memasuki Tatanan Hidup Baru
Bantul (Pokjaluh) - Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kabupaten Bantul, Rabu (8/7) menyelenggarakan pertemuan perdana di era new normal secara tata muka. Kegiatan dilaksanakan di Rumah H. Jakfar Arifin, MA Piyungan sekaligus mendapat arisan, dilakukan setelah new normal dengan memperhatikan protokol kesehatan, semua pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan sebelum memasuki tempat pertemuan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul H. Aidi Johansyah, S,Ag, MM dalam pembinaannya berpesan beberapa hal; Kepenyuluhan harus memperhatikan tentang protokol kesehatan karena sampai saat ini covid masih terus bertambah dari berbagai wilayah; Penyuluh dalam pembinaan harus bisa berinovasi dan kreatif sehingga media sosial bisa digunakan sebagai sarana berdakwah; Dakwah saat ini disamping sebagai tuntunan juga bisa sebagai tontonan sehingga masyarakat bisa tercerahkan; Program dari Kementerian Agama masih mengusung paham moderasi beragama sehingga jalinan antara penyuluh dan masyarakat semakin erat demi keutuhan NKRI; Selalu menjaga kesatuan dan persatuan sehingga penyuluh bisa sebagai penyejuk ditengah tengah wabah ini.
Kasi Bimas Islam DR. H. Halili,S.Ag.,M.Si turut memberi motivasi pada para penyuluh yang sudah waktunya naik pangkat untuk segera membuat DUPAK sehingga kepangkatan tidak “mandeg”. Dalam pemilihan Penyuluh teladan tingkat Kabupaten Bantul tetap diadakan karena anggaran sudah ada. Untuk itu Pokjaluh agar segera menyiapkan calon kandidat yang akan diajukan.
Ketua Pokjaluh Hj. Sri Sumiyatun,S.Ag. menyampaikan pengajuan DUPAK terakhir 15 Juli 2020 sampai Kanwil. Di masa new normal penyuluh sudah kreatif, mulai menggeliat semangat berkarya ternyata punya bakat terpendam sudah banyak blogger, youtober mulai bermunculan sebagi media berdakwah. Untuk kedepan diagendakan pelatihan pembuatan film, menghidupkan kembali literasi majalah bening (N abadi)