MAN 4 Bantul Mantapkan Langkah Inovatif Lewat Uji Publik Kurikulum Berbasis Pembelajaran Berdeferensiasi
Bantul (MAN 4 Bantul) – Dalam upaya memperkuat arah kebijakan pembelajaran yang inklusif dan adaptif, MAN 4 Bantul menyelenggarakan Uji Publik Kurikulum dengan tema “Penguatan Pembelajaran Berdeferensiasi untuk Madrasah Unggul dan Kompetitif”, pada Jumat (11/07/2025) bertempat di Aula MAN 4 Bantul.
Kegiatan strategis ini diikuti oleh seluruh civitas akademika MAN 4 Bantul, termasuk jajaran pimpinan, guru dan pegawai. Sebagai bentuk sinergi eksternal, MAN 4 Bantul menghadirkan narasumber sekaligus Pengawas MAN 4 Bantul, Ening Yuni Soleh Astuti untuk memberikan penguatan dan validasi terhadap kurikulum yang dirancang madrasah.
Ening Yuni menekankan pentingnya penyusunan kurikulum yang tidak hanya memenuhi aspek administratif, tetapi juga mampu menjawab tantangan pembelajaran masa kini yang menuntut diferensiasi berdasarkan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. “Saya berharap kurikulum MAN 4 Bantul tidak hanya menjadi dokumen formal, tapi benar-benar menjadi pedoman yang hidup, sempurna, dan sejalan dengan mandat Kementerian Agama, khususnya dalam mewujudkan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik,” ungkap Ening Yuni di hadapan para peserta uji publik. Lebih lanjut, ia mengapresiasi semangat inovasi yang ditunjukkan oleh MAN 4 Bantul dalam merancang kurikulum yang berani dan responsif terhadap kebutuhan zaman.

Kepala MAN 4 Bantul, Syaefulani dalam sambutannya menyampaikan bahwa uji publik ini adalah bentuk keterbukaan dan partisipasi seluruh elemen madrasah dalam membangun kurikulum yang berkualitas. "Kami ingin memastikan bahwa kurikulum yang kami terapkan bukan hanya hasil kerja tim kecil, tetapi lahir dari masukan bersama demi menciptakan madrasah yang unggul, adaptif, dan membentuk generasi tangguh di masa depan,” tegas Syaefulani.
Dengan pelaksanaan uji publik ini, MAN 4 Bantul menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan yang progresif dan konsisten dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis kebutuhan peserta didik, serta terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dalam proses pengembangan kurikulum. (lel)