KUA Sedayu dan BNN Bantul Edukasi Calon Pengantin Wujudkan Keluarga Sakinah dan Bebas Narkoba
Sedayu (KUA Sedayu) — Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Sedayu bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bantul menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Angkatan ke-9 pada Senin (20/10/2025) di Aula Kapanewon Sedayu. Kegiatan ini diikuti oleh 18 calon pengantin yang akan segera melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala KUA Sedayu, Ari Iswanto yang dalam sambutannya menegaskan bahwa bimbingan perkawinan merupakan salah satu upaya penting dari Kementerian Agama untuk mempersiapkan pasangan calon pengantin menuju kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. “Berumah tangga itu ibarat sebuah perjalanan panjang yang penuh tantangan. Maka dibutuhkan bekal yang cukup untuk menempuhnya. Melalui bimbingan perkawinan ini, kami berharap semua calon pengantin siap mewujudkan rumah tangga yang ideal dan harmonis,” ujar Ari Iswanto dalam sambutannya.
Bimbingan perkawinan kali ini dikemas dalam tiga sesi utama yang menghadirkan fasilitator dan narasumber kompeten di bidangnya. Pada sesi pertama, Nova Andriyanto, Penyuluh Agama Islam KUA Sedayu, menyampaikan materi tentang Konsep Keluarga Sakinah. Nova menekankan pentingnya menjadikan keluarga Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam membangun kehidupan rumah tangga yang berlandaskan iman dan ibadah.
“Dasar utama dalam membangun rumah tangga adalah keimanan dan konsistensi dalam ibadah. Itulah fondasi yang membuat keluarga mampu bertahan menghadapi ujian,” jelas Nova.
Sesi ini juga diselingi dengan kegiatan interaktif seperti “Tepuk Sakinah”, yang dipandu oleh fasilitator untuk menambah semangat dan keakraban peserta.
Memasuki sesi kedua, Nur Soimah Agus Hidayanti, juga dari KUA Sedayu, membahas tentang Dinamika Keluarga dan Literasi Keuangan Rumah Tangga. Ia menekankan bahwa kehidupan berumah tangga tidak lepas dari perbedaan karakter, tantangan ekonomi, dan dinamika sosial yang perlu dihadapi dengan bijak. “Calon pengantin harus siap dengan berbagai dinamika dalam keluarga, termasuk persoalan ekonomi. Bijak dalam mengelola keuangan menjadi salah satu kunci agar rumah tangga tetap harmonis dan mandiri,” terang Soimah.
Sebagai penutup, pada sesi ketiga, hadir Tsania Azmi dari BNN Kabupaten Bantul yang memberikan edukasi mengenai bahaya narkoba bagi kehidupan keluarga. Dalam paparannya, Tsania menekankan bahwa keluarga merupakan benteng utama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat. “Tidak perlu menunggu menjadi korban kejahatan narkoba untuk memahami akibatnya. Calon pengantin harus sadar bahwa rumah tangga yang sehat adalah yang bebas dari narkoba dan pergaulan negatif,” tegas Tsania.
Ia juga mengingatkan bahwa kesadaran dini tentang bahaya narkoba akan membantu pasangan muda membangun keluarga yang sehat, produktif, dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan ini, KUA Sedayu berharap para calon pengantin tidak hanya siap secara administratif untuk menikah, tetapi juga matang secara mental, spiritual, dan sosial dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Kolaborasi antara KUA dan BNN Bantul diharapkan mampu menghadirkan pembekalan komprehensif, mencakup aspek spiritual, psikologis, ekonomi, hingga kesehatan sosial.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Para peserta tampak aktif berdiskusi dan berpartisipasi dalam setiap sesi. Di akhir kegiatan, fasilitator memberikan pesan agar seluruh calon pengantin senantiasa menjaga komunikasi yang baik, saling menghargai, dan menjadikan rumah tangga sebagai ladang ibadah.
Dengan terselenggaranya Bimbingan Perkawinan Angkatan ke-9 ini, KUA Sedayu menegaskan komitmennya untuk terus memberikan layanan edukatif dan preventif bagi masyarakat, terutama dalam membentuk generasi keluarga muda yang beriman, berdaya, dan bebas dari ancaman narkoba. (jml)