Kankemenag Bantul menjadi Salah Satu Wilayah Kerja Pelaksanaan PDWK 2024
Bantul (Kankemenag) - Balai Diklat Keagamaan Semarang menggelar Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) selama satu pekan terhitung mulai Senin-Sabtu (22-27/4). PDWK ini dibagi menjadi dua tempat, yaitu di Aula PLHUT untuk ‘Pelatihan Inovasi Madrasah’, dan Aula Koperasi Adil Makmur Sejahtera untuk ‘Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama’.
Pelatihan inovasi madrasah ini diikuti oleh tim pengembang madrasah yang terdiri dari kepala madrasah, waka kurikulum atau ketua tim pengembang inovasi, dan pengawas madrasah. Sedangkan untuk pelatihan penggerak penguatan moderasi beragama diikuti oleh pejabat eselon IV, kepala KUA, penghulu, dan penyuluh agama.
Siti Amiroh Ambarwati, Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang dalam sambutannya menyampaikan bahwa diantara dua pelatihan ini, inovasi madrasah merupakan program baru di tahun ini. “Semoga nantinya arah kebijakan yang disampaikan oleh Pak Kakan bisa bersinergi dengan Balai Diklat Keagamaan Semarang. Kami juga berharap agar bapak ibu semua bisa menjadi agen yang menyejukkan bangsa. Tidak terlepas dari itu semua, besar harapan kami melalui acara ini nantinya ada output dan outcome yang dirasakan semuanya,” ucapnya.
Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi berkenan membuka secara resmi PDWK ini. Pembukaan PDWK ini dilaksanakan menjadi satu lokasi yaitu di Aula PLHUT, kemudian setelah dibuka, akan dibagi sesuai ketentuan.
Dalam sambutannya, Ahmad Shidqi mengatakan bahwa tahun ini Kankemenag Bantul menjalankan apa yang menjadi amanah Kemenag RI melalui Rakernas. “Kami hanya menjalankan Amanah dari Gusmen melalui Rakernas yang kemudian melalui Rakerwil, dan Raker di tingkat kabupaten, salah satunya terkait pembangunan zona integritas di lingkup Kemenag Bantul,” jelasnya.
“Tahun ini 13 madrasah yang terdiri dari 9 MTsN dan 4 MAN akan maju semua dalam penilaian pembangunan zona integritas. Karena kami mendapat kepercayaan untuk dilakukan PDWK di sini terkait pelatihan inovasi madrasah, nantinya akan kami jadikan evidence,” tambah Ahmad Shidqi.
“Dengan adanya pelatihan ini harapannya bisa dijadikan bekal bagi madrasah-madrasah. Bukan sekadar mengejar prestasi, tapi mengelola apa yang menjadi amanah dengan sebaik-baiknya,” pungkas Ahmad Shidqi.
Lebih lanjut, terkait pelatihan penggerak penguatan moderasi beragam, Ahmad Shidqi menyampaikan bahwa juga menghadirkan penyuluh nonmuslim untuk mengikuti PDWK ini. “Harapannya, indeks kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Bantul ini bisa terus meningkat, serta melalui pelatihan ini nanti, bapak ibu semua bisa mengimplementasikan di unit kerja masing-masing dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
Sebagai salah satu narasumber, usai memberikan sambutan, Ahmad Shidqi langsung menyampaikan materi terkait moderasi beragama. (Dnd)