Tokoh Budaya dan Pejabat Hadiri Launching Buku Riyadi Setyawan di Jepara
Bantul (MAN 2 Bantul) - Riyadi Setyawan, guru seni dari MAN 2 Bantul sekaligus penulis, kembali mengukir prestasi dengan merilis karya terbarunya, Cerpen Wayang Kulit Purwa. Peluncuran buku ini diselenggarakan pada Sabtu, 18 Januari 2025, di Joglo Hadipuran, Kabupaten Jepara. Riyadi didapuk sebagai narasumber utama dalam acara tersebut, yang juga menjadi pembuka rangkaian kegiatan budaya bertajuk “Bukak Kendang Ngaloka Budaya ing Kadipaten Jepara.”

Acara berlangsung khidmat dengan nuansa kental budaya lokal. Banyak tokoh penting hadir untuk mendukung pelestarian seni tradisional. Acara ini dibuka oleh Kanjeng Pangeran Bambang Setiawan Adiningrat, pembina Yayasan Praja Hadipuran Manunggal, yang menekankan pentingnya melestarikan dan memperkenalkan budaya Jawa kepada masyarakat luas. Hadir pula Ketua Yayasan KRT Anam Setyonagoro, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, Plt. Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jepara, Camat Tahunan, Danramil Tahunan, Kapolsek Tahunan, dan Kepala Perpustakaan Daerah Jepara.
Dalam pemaparannya, Riyadi Setyawan menjelaskan bahwa Cerpen Wayang Kulit Purwa adalah kumpulan cerita pendek yang terinspirasi dari kisah-kisah tradisional wayang kulit. Buku ini disusun dalam bahasa Indonesia agar mudah dipahami oleh pembaca modern, khususnya generasi muda. Dengan tema-tema yang mencakup kepemimpinan, pengorbanan, dan nilai-nilai luhur lainnya, Riyadi berharap buku ini mampu menjadi jembatan yang menghubungkan tradisi lama dengan pemikiran masa kini.
“Cerpen Wayang Kulit Purwa bukan hanya sebuah kumpulan cerita, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Saya berharap generasi muda bisa memahami, mencintai, dan melestarikan warisan budaya ini, yang menjadi bagian penting dari identitas bangsa,” ujar Riyadi dalam sambutannya. Ketua Yayasan KRT Anam Setyonagoro memberikan apresiasi tinggi terhadap karya Riyadi, yang dinilainya sebagai langkah besar dalam mempromosikan budaya Jawa ke ranah yang lebih luas. “Karya ini adalah bentuk nyata dedikasi seorang pendidik dan seniman. Semoga buku ini bisa menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mencintai seni tradisional,” ungkapnya.
Selain peluncuran buku, acara ini juga diisi dengan pertunjukan seni tradisional yang menampilkan beragam elemen budaya lokal khas Jepara. Para undangan diberi kesempatan untuk mengenal lebih jauh seni dan tradisi yang menjadi identitas Kadipaten Jepara. Acara budaya ini dirancang tidak hanya untuk merayakan peluncuran buku Riyadi, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni tradisional. Kepala Perpustakaan Daerah Jepara menambahkan bahwa literasi berbasis budaya seperti yang dilakukan Riyadi sangat penting untuk terus dikembangkan. Menurutnya, karya seperti Cerpen Wayang Kulit Purwa memiliki peran besar dalam mendukung pendidikan karakter berbasis budaya.
Peluncuran buku ini menjadi momentum penting, baik bagi Riyadi sendiri maupun bagi dunia pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Sebagai seorang guru seni, Riyadi terus mendorong siswanya untuk tidak hanya mengenal seni tradisional, tetapi juga menjadikannya bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Karya Riyadi menunjukkan bahwa seni tradisional dapat tetap relevan di era modern, asalkan diperkenalkan dengan pendekatan yang tepat. Dengan peluncuran buku ini, Riyadi Setyawan semakin memperkuat perannya sebagai salah satu pelestari budaya di tanah air. Kehadirannya di acara budaya seperti ini tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa literasi dapat menjadi salah satu cara efektif untuk melestarikan seni dan budaya lokal.(Rys)