Lompat ke isi utama
x
KUA Sedayu

Penyuluh Agama Islam KUA Sedayu Ikuti SPARK 2025 di Jakarta

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 24 June 2025

Jakarta (KUA Sedayu) – Kementerian Agama Republik Indonesia kembali menggelar Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) Angkatan ke-9 tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, mulai Ahad-Kamis (22-26/06/2025) dan diikuti oleh perwakilan penyuluh dan penghulu se-Indonesia.

Dari lebih dari 800 pendaftar, hanya 49 peserta yang terpilih mengikuti SPARK 2025. Seleksi ketat meliputi tahap administrasi, wawancara, serta komitmen kesanggupan mengikuti kegiatan secara penuh.

Dalam laporannya, Dedi Slamet Riyadi selaku Kasubdit Bina Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Keagamaan menyampaikan bahwa SPARK merupakan program strategis yang telah dimulai sejak tahun 2022. Program ini menyasar penyuluh dan penghulu baik dari unsur PNS maupun PPPK di lingkungan Kementerian Agama. “Kami telah menyeleksi dari sekitar 800 peserta dan menetapkan 49 peserta terbaik untuk SPARK 2025,” jelas Dedi.

Acara dibuka oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia, Arsad Hidayat. Dalam sambutannya, ia berharap agar para peserta dapat menjadi aktor resolusi konflik yang membawa semangat menjaga kerukunan umat, serta mampu melakukan deteksi dan pencegahan dini terhadap potensi konflik di wilayah kerja masing-masing.

Salah satu peserta, Jamilludin, Penyuluh Agama Islam KUA Sedayu, menyampaikan rasa syukur dan harapannya atas kesempatan mengikuti SPARK 2025. “Saya berharap materi dan pengalaman yang diperoleh dalam SPARK ini bisa saya implementasikan di lapangan, khususnya dalam membina kerukunan dan ketahanan keluarga di masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan SPARK 2025 menjadi bagian penting dari upaya penguatan peran penyuluh dan penghulu dalam membangun masyarakat yang harmonis, damai, dan toleran. (Jml)