XII Bahasa MAN 3 Bantul, Launching Buku Antologi Cerpen
Bantul (MAN 3 Bantul) – Budaya literasi di MAN 3 Bantul semakin berkembang. Hal ini terbukti semakin banyaknya siswa dan guru dalam menghasilkan karya yang terangkum dalam buku solo maupun buku antologi. Bahkan menjadi rutinitas bagi jurusan Bahasa untuk menuliskan buku antologi setiap tahunnya. Fasilitas dan dukungan penuh juga diberikan madrasah untuk seluruh civitas dalam menunjang keberhasilan dan perkembangan literasi di madrasah.
Di akhir pembelajaran kelas XII tahun pelajaran 2021-2022 inipun, siswa jurusan Bahasa telah mampu melanjutkan kebiasaan turun temurun dari alumni yakni menyusun buku antologi. Tahun ini, mereka menyusun buku antologi cerpen yang diberi judul Antologi Cerpen Siswa. Keberhasilan ini tak lepas dari kegigihan guru bahasa Indonesia yang dimotori Sumiyati MA, yang juga menjabat sebagai koordinator jurusan Bahasa di MAN 3 Bantul. Menurut Sumiyati motivasi dan dorongan yang diberikan kepada siswa dilandasi dengan hasil pengamatan dan pemantauan dirinya ketika sedang mengajar sastra Indonesia di kelas tersebut. Menurutnya potensi menulis yang dimiliki siswa kelas XII Bahasa memang bagus seiring dengan hasil tugas yang sering diberikan. “Sejak kelas X, mereka sudah tampak minat dan bakatnya dalam menulis, karenanya, saya motivasi mereka untuk menghasilkan karya. Alhamdulillah, akhirnya bisa terbit buku antologi cerpen ini,” ujarnya.
Buku yang terdiri dari 34 cerpen dan berisi 200 halaman tersebut diserahkan oleh Imam Pradana dan Aura sebagai perwakilan dari kelas XII Bahasa kepada kepala madrasah Drs. Syamsul Huda, M.Pd di ruang kerja. Menerima hasil karya siswa tersebut, Huda merasa bangga dan bersukur. Dirinya memberikan apresiasi terhadap semangat siswa serta pembimbing dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. “Saya bersyukur dengan hasil yang ditorehkan melalui karya buku ini. Semoga hal ini, bisa menginspirasi dan memotivasi siswa lainnya untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki juga. Teruslah berkarya, tingkatkan literasi kalian dan jadikan pembiasaan dalam kehidupan, karena dengan berliterasi, memudahkan kita untuk menggapai berbagai ilmu ,” pesannya kepada Imam dan Aura.
Sementara itu menurut Atiqoh Shofiyatul Chusnayain, salah satu penulis cerpen yang berjudul “Rembulan yang Ingin Tersenyum” yang terangkum dalam buku tersebut mengatakan dirinya sangat senang bisa menulis cerpen bersama teman-teman. Atiqoh merasa ada kebanggaan tersendiri bisa meghasilkan sebuah buku yang didalamnya memuat karyanya. Dengan terbitnya buku tersebut juga memberi makna tersendiri, karena kelas XII Bahasa bisa memberikan kenangan terakhir untuk almamater setelah mereka meninggalkan madrasah untuk melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi lagi. “Dengan tersusunnya buku antologi ini, menambah semangat kami untuk terus berlatih menulis dan menulis lagi. Pengalaman luar biasa dari MAN 3 Bantul ini akan terus kami kembangkan dan semoga terbitnya buku ini mampu menjadi contoh untuk adik-adik kelas agar bisa berkarya.,” pungkasnya. (lif).