Kepala MA Madania Bantul Berbagi Praktik Baik dalam Acara Workshop Penguatan Menulis di Kankemenag Gunungkidul
Bantul (MA Madania Bantul) — Dalam upaya memperkuat budaya literasi dan meningkatkan kompetensi menulis di lingkungan madrasah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul bekerja sama dengan Komunitas Yuk Menulis (KYM) menyelenggarakan Workshop Penguatan Menulis untuk perwakilan GTK dari jenjang RA, MI, MTs dan MA. Pelaksanaan workshop di Gedung PLHUT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Jumat (20/06/2025).
Hadir dalam kegiatan workshop, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Mukotip; Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Supriyanto; Pengawas Madrasah, Sri Rahmiyati; dan narasumber dari KYM, Vitriya Mardiyati selaku Founder KYM serta Anis Fatiha, Penanggung Jawab KYM wilayah D.I.Yogyakarta yang juga Kepala MA Madania Bantul.
Hadir memberikan sambutan, pembinaan sekaligus membuka acara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul. “Saya sangat mengapresiasi program Bidang Dikmad dalam melaksanakan workshop penguatan menulis bekerja sama dengan Komunitas Yuk Menulis. Karena pembiasaan menulis adalah keterampilan krusial bagi seorang guru, apalagi dalam era sekarang ini guru dituntut untuk dapat menulis, sehingga ketika praktik baik seorang guru dapat dibukukan itu akan menjadi karya luar biasa,” ujar Mukotip memotivasi peserta.
“Terima kasih kepada Kepala Kankemenag Gunungkidul sudah memberikan pembinaan, motivasi sekaligus membuka acara ini, narasumber dan para peserta yang luar biasa. Saya berharap setelah kegiatan ini, potensi guru dapat diekspresikan dalam rangka meningkatkan kompetensi diri terutama dalam bidang menulis,” ujar Supriyanto.
Dalam penyampaian materinya, Founder KYM memaparkan tentang perjalanan KYM dan menulis puisi. Secara detail dan jelas dari contohnya, cara membuat dan manfaat menulis puisi. “Rumus menulis puisi sangat mudah, kita tulis apa yang kita rasakan, tahu, lihat dan dengar. Karena menulis puisi itu melibatkan beberapa hal seperti ekspresi perasaan, pengalaman, pengamatan dan ide melalui pemilihan kata yang diatur secara kreatif,” jelas Vitriya kepada peserta.

Dengan penuh semangat, Anis Fatiha menyampaikan sharing dan berbagi praktik baik yang telah dilakukan di madrasahnya. “Tanpa semangat dan niat kuat, kita pasti akan terlena dengan zona nyaman,” ujar Anis.
Narasumber yang diberi amanah mengelola madrasah tidak berbayar ini berharap suatu saat madrasahnya menjadi madrasah yang besar, sukses dan maju. “Mari Bapak Ibu kita mulai berproses, pelan tapi pasti untuk mengembangkan potensi melalui kompetensi menulis ini, dengan mengajak rekan guru kita, para siswa dan kita mulai dari diri sendiri," ajak Anis.
Melalui workshop ini, sebagai tindak lanjut kita akan membuat karya dengan menulis buku antologi puisi bersama Menteri Agama RI dan para tokoh dengan tema Aksara Cinta Ramadan di tahun 2025 ini,” lanjut Anis lebih jelas.
Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga sore berjalan dengan lancar, para peserta tetap semangat dan antusias mengikuti apalagi diiringi guyonan segar dari narasumber dan peserta ketika materi berlangsung. (Ans)