Kepala MA Madania Bantul Sampaikan Praktik Baik Literasi di Madrasah dalam Acara Workshop Penguatan Kompetensi Menulis
Bantul (MA Madania Bantul) – Dalam upaya memperkuat budaya literasi di lingkungan madrasah, Kepala Madrasah Aliyah (MA) Madania Bantul, Anis Fatiha tampil sebagai narasumber inspiratif bersama Founder KYM, Vitriya Mardiyati dalam acara Workshop Penguatan Kompetensi Menulis yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Komunitas Yuk Menulis (KYM), Rabu (18/06/2025). Tempat pelaksanaan di MAN 3 Bantul dengan jumlah peserta 130 orang, terdiri dari perwakilan GTK jenjang RA, MI, MTs dan MA di kabupaten Bantul.
Workshop ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi didampingi oleh para pengawas madrasah, Heni Prilantari, Rini Astuti, Sumarna, Suhadi, dan dari bidang pendidikan madrasah yang hadir dan mendukung kegiatan tersebut dengan sangat baik.
Ahmad Shidqi dalam kesempatan workshop menyampaikan bahwa pembinaan ini dilaksanakan untuk meningkatkan literasi GTK di lingkungan Kankemenag Bantul. “Pada era sekarang tuntutan luar biasa, peningkatan di bidang literasi menumbuhkan semangat menulis. Menulis itu perlu usaha dan niat dari dalam diri,” ujar Shidqi.
“Guru mungkin bukan orang hebat, tapi orang hebat lahir dari guru. Menulis itu bukan hal yang mudah, menulis membutuhkan latihan, dan dengan menulis kita akan mengenal dan dikenal dunia,” jelas Shidqi memotivasi peserta.
Dalam penyampaian materinya, Founder KYM, Vitriya Mardiyati memaparkan pengalamannya dan wawasan seputar dunia menulis. Lebih mendalam tentang menulis puisi. Mulai dari contohnya, cara membuat dan manfaat menulis puisi. “Rumus menulis puisi sangat mudah, kita tulis apa yang kita rasakan, tahu, lihat dan dengar. Karena menulis puisi itu melibatkan beberapa hal seperti ekspresi perasaan, pengalaman, pengamatan dan ide melalui pemilihan kata yang diatur secara kreatif,” jelas Vitriya kepada peserta.
Anis Fatiha sebagai narasumber sekaligus Kepala MA Madania Bantul, menyampaikan sharing dan berbagi praktik baik program literasi yang ada di madrasahnya. “Mari kita semangat berproses menulis dimulai dari diri sendiri,” ajak Anis. Melalui workshop ini, sebagai tindak lanjut kita akan membuat karya dengan menulis buku antologi puisi bersama Menteri Agama RI dan para tokoh dengan tema Aksara Cinta Ramadan di tahun 2025 ini,” lanjut Anis lebih jelas.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari peserta. Salah satu guru MTsN 2 Bantul menyampaikan bahwa paparan dari narasumber sangat membangkitkan semangat menulis dan membuka wawasan baru tentang pengelolaan program literasi yang berdampak luas. (Ans).
