Lompat ke isi utama
x
Kankemenag

Penyuluh Agama Hindu Kemenag Bantul Menjadi Salah Satu Wakil Indonesia dalam Konferensi Internasional

Dikirim oleh liana pada 28 Mei 2023

Bantul (Kankemenag) - Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, I Gede Suwardana mewakili Indonesia menjadi peserta dalam Konferensi Internasional, Dialog Kota-kota se-Asia Tenggara di Bangkok Thailand, Sabtu-Rabu (27-31/05).

Peserta dalam kegiatan ini berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Philipina, Malaysia, Davao, Thailand dan Indonesia. Sebanyak 60-70 orang mengikuti kegiatan ini. Utusan dari Indonesia, khususnya Yogyakarta berjumlah 12 orang. Dua orang dari Kementerian Agama yakni Nur Ahmad Ghojali dari Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY dan Penyuluh Agama Hindu Kabupaten Bantul, I Gede Suwardana.  

Beberapa agenda dalam kegiatan ini yakni kunjungan ke tempat ibadah di Thailand dan diskusi intereligous dialog kota-kota se-asia tenggara.

Kankemenag

"Kita harus membangkitkan kembali kesadaran persaudaraan kita. Kita harus tanya diri kita siapa? Kita adalah saudara, teman, ayah, kekasih atau apa pun namanya. Tujuan kita adalah kebahagiaan. Bangkitkan moral kita, singkirkan ego kita. Kita adalah sama dan bersaudara. Kalo kita sadari, kita adalah hamba Tuhan, Kekasih Tuhan, Teman Tuhan, Anak Tuhan dan hubungan apapun yang lain semua berhubungan dengan Tuhan, baik di sadari atau tidak," kata Gede.

"Dalam dialog ini kita hendaknya semakin menyadari bahwa kebudayaan yg berbeda, agama yg berbeda adalah karunia Tuhan. Ingat! bunga di taman akan indah bila ada berbagai jenis bunga," pungkas Gede.

"Sungguh merupakan kebahagiaan dan kehormatan dapat hadir di acara dialog tentang kerukunan agama-agama di beberapa negara ini. Menjadi sebuah rekognisi bahwa keharmonisan antar negara, antar umat beragama apa pun latar belakangnya harus diwujudkan. Untuk mewujudkan melalui pertemuan, saling sapa bertukar pengalaman dan dialog menjadi media berharga. Konferensi ini mengindikasikan keunikan keunikan upaya yang dibangun sebuah kota dalam menciptakan kerukunan," kata Ghojali.

KAICIID (The King Abdullah bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue) sebagai organisasi antarpemerintah yang mempromosikan dialog antar agama dan budaya untuk mencegah dan menyelesaikan konflik. Undangan ini merupakan bagian dari penguatan moderasi beragama di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal sebagai city of tolerance. (ev)