Lompat ke isi utama
x
MTsN 9 Bantul

Penuh Percaya Diri, Peserta Didik MTsN 9 Bantul Presentasikan Olahan Masakan ke Tamu dari Takalar Sulawesi Selatan

Dikirim oleh Sugiyono pada 7 October 2024

Bantul (MTsN 9 Bantul)—Peserta didik MTs Negeri 9 Bantul dengan percaya diri mempresentasikan olahan masakan mereka kepada tamu dari Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Presentasi tersebut berlangsung saat seluruh peserta didik MTsN 9 Bantul mengikuti aksi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil‘alamin (P5RA) pada Jumat (04/10/2024).

Pada saat yang sama, MTsN 9 Bantul sedang menerima kunjungan Studi Tiru Pembelajaran Kurikulum Merdeka dan P5RA dari K2MTs Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Dalam kesempatan ini, sepuluh kepala madrasah dari Takalar meninjau langsung proses pembelajaran P5RA di MTsN 9 Bantul. Mereka pun melakukan dialog bersama peserta didik MTsN 9 Bantul. Salah satunya, bersama peserta didik kelas VII.

Wiwit Lestari, Koordinator P5RA Kelas VII MTsN 9 Bantul, menjelaskan bahwa kegiatan P5RA untuk kelas VII pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 mengambil tema "Bhinneka Tunggal Ika” dengan topik "Satu Hati dalam Balutan Budaya”. Dalam kegiatan ini, peserta didik diajak untuk mengolah aneka masakan tradisional.

Aqila Adya Fatin, salah satu peserta didik kelas VII A, berkesempatan menjelaskan olahan masakannya kepada tamu, yaitu Tahu Sarang Burung. Ia bersama kelompoknya memilih menu ini karena eksis di masyarakat. Selain itu, tahu merupakan sumber protein nabati.

“Mudah didapat dan bergizi,” ungkap Aqila saat ditanya oleh tamu alasan pemilihan tahu putih.

Kepala MTsN 9 Bantul, Siti Solichah, mengungkapkan bahwa saat ini, seluruh peserta didiknya mengikuti pembelajaran Kurikulum Merdeka. Sistem yang dipilih oleh MTsN 9 Bantul adalah blok. Selama dua pekan, peserta didik MTsN 9 Bantul mengikuti P5RA.

“Alhamdulillah tahun ajaran ini, semua bisa bersama-sama mengikuti P5RA,” terang Solichah, “kelas VII mengambil tema Bhinneka Tunggal Ika, kelas VIII Bangunlah Jiwa dan Raga, dan kelas IX Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI,” pungkasnya. (and)