MTsN 3 Bantul Peringati Hari Perencanaan Gerakan Satu Juta Pohon
Bantul (MTsN 3) - Di awal tahun, tepatnya tanggal 10 Januari ada sebuah hari yang tak boleh diabaikan begitu saja oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena Setiap tanggal tersebut, seluruh masyarakat di dunia, memperingati Hari Perencanaan Gerakan Satu Juta Pohon. Tak ketinggalan MTsN 3 Bantul yang berada di Manggung Wukirsari, memperingatinya dengan memberikan bantuan sekaligus melakukan penanaman 20 Pohon Alpukat di obyek wisata Watu Goyang, Cempluk, Mangunan, Dlingo, Bantul, Sabtu (15/1).
Tim dari “Madrasah Hijau” yang datang ke lokasi berjumlah 18 orang dipimpin langsung Kepala Madrasah Sugeng Muhari S Pd Si, Kepala TU Siti Chairul Hidayah S Pd I, Wakil Kepala Madrasah 4 orang, 8 guru, dan 4 perwakilan siswa diterima Paryanto sebagai salahsatu pengelola. Sugeng Muhari mengatakan, sebagai madrasah yang sudah menyandang predikat Sekolah Adiwiyata Kabupaten Bantul pihaknya konsisten mengadakan peringatan hari lingkungan hidup, sekaligus mempersiapkan diri untuk maju ke Sekolah Adiwiyata tingkat DIY. “Peranan pohon sangat penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk di bumi. Peringatan ini dapat menyadarkan kita, betapa pentingnya kehadiran pohon di bumi. Itulah sebabnya madrasah berinisiatif menyumbang pohon untuk obyek wisata Watu Goyang, sebagai langkah nyata peranserta kita menjaga kelestarian hutan,” jelas Sugeng.
Mewakili pengelola, Paryanto menyampaikan terimakasih kepada MTsN 3 Bantul yang dengan sukarela memberikan bantuan Alpukat untuk ditanam di tempat yang dikelolanya. Pihaknya memang meminta pohon Alpukat, pertimbangannya cocok dengan lokasi. Karena pernah ditanami durian banyak yang mati. Paryanto berharap, dengan kegiatan itu dirinya berharap menjadi awal dari jalinan Kerjasama antara madrasah dan Watu Goyang. Bahkan pihaknya juga menawarkan diri bila suatu saat akan menggunakannya untuk kemah. “Kami siap memfasilitasi bila madrasah akan menggunakan lokasi ini untuk kemah. Sarana listrik, air, MCK sudah tersedia. Tempat ini cukup indah dan nyaman, jadi bisa dijadikan alternatif tempat untuk kemah. Pendukung kuliner juga mencukupi,” ujar Paryanto.
Koordinator Adiwiyata yang juga pembina pramuka, Sutanto menyambut baik tawaran dari pengelola, namun demikian untuk kepastiannya masih akan dilakukan kajian terlebih dahulu terkait dengan persiapan peserta secara fisik, mental dan sarana prasarana yang dibutuhkan. “Lokasi ini memang bisa menjadi alternatif kegiatan pramuka, namun anak-anak mesti kita siapkan dulu fisik mentalnya agar semua lancar tanpa kendala. Sarana prasarana pendukung mutlak kita pertimbangkan secara cermat,” terang Sutanto. Usai acara seremonial penyerahan pohon dari Kepala Madrasah kepada Paryanto diteruskan dengan penanaman pohon oleh Kepala Madrasah dan kepala TU.(tan)