Momen Haru Perpisahan Guru MIS Ma'arif Giriloyo 1 Sebelum Pindah Tugas
Bantul (MIS Ma'arif Giriloyo 1) - Dua guru MIS Ma'arif Giriloyo 1 (Migisa), Rina Andriyani dan Kurrotu Nurul Ma'rifah menerima SK PPPK dan Pindah Tugas di madrasah lain. Menindaklanjuti surat tugas yang diterimanya, MIS Ma'arif Giriloyo 1 mengadakan acara perpisahan guru di Rumah Makan Bale bertempat di Area Kebun/Sawah, Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh keluarga besar MIS Ma'arif Giriloyo 1 yakni terdiri guru kelas, guru tahfidz, karyawan, pustakawan dan tukang kebun, Senin (1/7).
Shulihah, Kepala MIS Ma'arif Giriloyo 1 menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengorbanan dan perjuangan dari Rina Andriyani dan Khoirotul Nurul Ma'rifah selama berada di MIS Ma'arif Giriloyo 1. “Terima kasih atas kebersamaan hari ini, semoga bisa menjadikan semangat baru dalam menghadapi tahun ajaran baru. Mudah-mudahan di tahun yang akan datang ini semakin maju, anak-anak akhlaknya semakin baik, budi pekerti kepada bapak ibu di rumah maupun bapak ibu guru di sekolah semoga semakin lebih baik. Kepada Ibu Rina Andriyani dan Ibu Khoirotul Nurul Ma'rifah, kami ucapkan selamat mengabdi dan berjuang di tempat baru, semua hal baik di Migisa silahkan dikembangkan di tempat tugas baru, sedangkan hal tidak baik dari Migisa, cukup hanya Bu Nurul dan Bu Rina saja yang tahu,” tutur Shulihah dalam sambutannya.
Dalam acara perpisahan tersebut, Khoirotul Nurul Ma'rifah guru Migisa yang sudah mengabdi 7 tahun, telah menerima SK PPPK dan ditugaskan di MIN 2 Bantul. Ia mengucapkan rasa syukur karena selama ini telah dipertemukan dengan Migisa. "Alhamdulillah, di Migisa adalah pembelajaran yang baik dan berharga, karena sebagai bekal untuk melangkah perjalanan ke depannya. Ilmu yang saya dapat begitu banyak sekali, saya hanya bisa mendoakan Semoga migisa semakin jaya, anak-anak semakin sholih dan sholihah, bermartabat dan berprestasi," pesan singkat Nurul dalam sambutannya.
Selanjutkan, Rina Andriyani diterima juga SK PPPK tahun ini dan bertugas di MIN 1 Bantul. Ia menyampaikan permohonan maaf dan doa untuk teman seperjuangan. "Matur nuwun atas bimbingan selama 6 tahun. Apabila ada salah dalam berbahasa, bertingkah laku dan ucapan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga semua teman-teman GTT bisa menyusul PPPK, Aamin. Untuk tahun ini kesempatan lebih besar, peluangnya lebih luas, semoga bisa menyusul dan semoga menjadi rizkinya teman-teman sekalian," pesan Rina Andriyani dalam sambutannya.
Tatik Sutaryati, senior sekaligus sesepuh Migisa menyampaikan tanggapannya. "Menanggapi dari Bu Rina dan Bu Nurul saya mewakili keluarga besar Migisa hanya bisa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, beliau yang telah memberikan ilmunya kepada anak didik Migisa, Semoga apa yang diberikan Bu Rina dan Bu Nurul, anak-anak bisa berprestasi, berakhlakul karimah, bisa membawa nama baik Migisa," ucapnya.
"Kami keluarga besar Migisa memohon maaf sebesar-besarnya, saya juga berdoa semoga di tempat yang baru akan bisa membawa nama Migisa di lingkungan Kabupaten Bantul lebih baik," tambah Tatik.
Acara perpisahan ditutup dengan doa dan dilanjutkan pemberian kenang-kenangan. (BA)