Lestarikan Warisan Budaya, MAN 4 Bantul Bangga Berbatik dalam Peringati Hari Batik Nasional
Bantul (MAN 4 Bantul) - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, MAN 4 Bantul menggelar kegiatan spesial dengan seluruh civitas akademika mengenakan pakaian batik. Pada hari Rabu (2/10) seluruh siswa diizinkan mengenakan batik bebas yang bervariasi, sementara guru dan pegawai mengenakan batik pusaka terbaru. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO.
Pengenaan batik bebas oleh siswa bertujuan untuk memperkenalkan keragaman batik dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari batik tradisional hingga modern. Ragam corak yang digunakan oleh siswa mencerminkan filosofi dan kekayaan budaya dari masing-masing daerah. Melalui kegiatan ini, MAN 4 Bantul berupaya menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap warisan leluhur bangsa.
Kepala MAN 4 Bantul, Mucharom menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme para siswa dan guru dalam mengenakan batik. “Kami ingin generasi muda semakin memahami dan mencintai batik, bukan hanya sebagai pakaian, tetapi sebagai simbol kekayaan budaya yang harus dijaga. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk melestarikan warisan nenek moyang,” ujar Mucharom.
Selain memperkenalkan batik, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui kebudayaan. Batik dipandang sebagai salah satu simbol kebanggaan bangsa yang memiliki nilai filosofis tinggi dan mencerminkan jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini dianggap penting untuk memperkuat identitas budaya di kalangan pelajar.
Dengan adanya kegiatan ini, MAN 4 Bantul berharap seluruh siswa dan guru dapat terus mengapresiasi serta melestarikan batik, tidak hanya pada Hari Batik Nasional, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Batik bukan hanya pakaian, tetapi sebuah warisan budaya yang patut dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia. (lel/ica)