Lompat ke isi utama
x
Kankemenag

Kepala Kankemenag Bantul Tekankan Tupoksi Penyuluh dalam Rakor IPARI

Dikirim oleh eka putri pada 24 October 2024

Bantul (Kankemenag) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi didampingi Kepala Seksi Bimas Islam, Sugito dan Ketua IPARI Kabupaten Bantul, Nur Abadi membuka dan memberikan sambutan pada rapat kerja pengurus daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Bantul yang berlangsung di Aula Kankemenag Bantul, Kamis (24/10).

Kankemenag

"Terimakasih kepada seluruh pengurus IPARI Kabupaten Bantul yang berkenan hadir dalam kesempatan hari ini, dari penyuluh seluruh agama yang berjumlah 50 orang. Pada forum ini nanti akan ditekankan beberapa pokok bahasan program IPARI yang sudah dibahas sebelumnya pada forum pra-raker", terang Nur Abadi.

Dalam rapat kerja tersebut hadir seluruh penyuluh agama dari berbagai agama diantaranya penyuluh agama islam, penyuluh agama katholik, penyuluh agama kristen dan penyuluh agama hindu.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi dalam sambutannya menekankan kepada seluruh penyuluh untuk memahami tupoksinya. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan rapat kerja pengurus daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Bantul yang diadakan karena hal tersebut adalah wujud implementasi dari keberadaan IPARI terkait dengan pelaksanaan program-program yang akan dilaksanakan oleh IPARI beberapa tahun kedepan. Kami berharap dengan diadakannya rakor ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bantul, khususnya jamaah ataupun masyarakat binaan bapak ibu semua".

Kankemenag

Ahmad Shidqi menjelaskan bahwasannya penyuluh juga sebagai kepanjang tanganan dari Kantor Kementerian Agama untuk menyampaikan informasi maupun kebijakan yang ada pada instansi pembina kepada masyarakat karena seluruh pengurus yang hadir dalam kesempatan ini adalah Aparatur Sipil Negara yang dibiayai oleh negara dan menjadi ujung tombak sebagai penyampai informasi yang ada di pusat kepada masyarakat. (eka)