Lompat ke isi utama
x
Silaturrahmi

Kembangkan Kompetensi Sosial, MTs Negeri 6 Bantul Silaturahmi 7 Pondok Pesantren

Dikirim oleh ponijo pada 20 January 2020

Menyatukan tekad untuk memajukan madrasah melalui kerja sama dengan masyarakat sekitar madrasah adalah hal urgent yang dilakukan oleh seorang pimpinan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran, menyamakan tujuan, dan memperlancar pelaksanaan program-program madrasah. Hal ini sejalan dengan PMA No. 58 Tahun 2017 tentang kepala madrasah yang menyebutkan bahwa seorang kepala madrasah harus memiliki kompetensi sosial. Kompetensi sosial ini di antaranya adalah melakukan kerja sama dengan pihak lain guna kepentingan madrasah.

Pengembangan kompetensi sosial ini dianggap penting oleh MTs Negeri 6 Bantul mengingat keberadaannya yang banyak dikelilingi oleh pondok pesantren. Terkait dengan hal itu, Mafrudah, Kepala MTs Negeri 6 Bantul pada Sabtu (18/1/2020) melakukan silaturahmi ke tujuh pondok pesantren di sekitar madrasah. Dengan didampingi oleh Kepala Tata Usaha dan empat orang wakil kepala, kunjungan diawali dari pondok pesantren Nahdlatusy Subban yang beralamat di Kanggotan, Pleret, Bantul.

Silaturahmi dilanjutkan ke pondok Al-Imam, Fadlun Minallah yang beralamat di Wonokromo, dan Al Mahalli Brajan. Dua tempat terakhir yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren Al Fitroh dan Baiquniyyah Jejeran. Silaturahmi yang dilakukan oleh Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bantul tersebut mendapat respons yang baik dari para pimpinan pondok. Selain pondok bisa mengenal secara langsung kepala madrasah yang baru, juga dapat menjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih baik mengingat para santri dari pondok pesantren juga banyak yang bersekolah di MTs Negeri 6 Bantul. Dengan dipimpin oleh Wakil Kepala Urusan Kehumasan, Ahmad Daris Mustofa, rombongan mendapat sambutan yang hangat dalam situasi santai.

Wazirudin Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatusy Subban merasa senang dengan kunjungan itu. “Alhamdulillah, saya dan seluruh santri mengucapkan terima kasih atas perkenalan dan silaturahminya hari ini. Insya Allah silaturahmi menjadikan hubungan antara madrasah dengan pondok pesantren semakin erat, sehingga antara pondok dan madrasah bisa saling bersinergi dalam mengantarkan para santri atau siswa menjadi anak yang solih dan solihah,” ungkapnya.

Sementara itu, dituturkan oleh Sudarman, Pengasuh Pondok Pesantren Al Wahbi Wonokromo bahwa selama ini keberadaan Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bantul menjadi madrasah rujukan bagi para santri yang tidak hanya berasal dari DIY, tetapi juga luar daerah. Diakuinya bahwa jumlah santri yang bersekolah di MTs Negeri 6 Bantul setiap tahunnya tidak sedikit. Dengan demikian, perlu adanya pendampingan secara bersama-sama agar ilmu agama dan ilmu-ilmu nonagama yang diraih oleh siswa dapat terserap secara baik dan seimbang. “Baik madrasah, maupun pondok pesantren harus bertekad untuk menjadikan siswa-siswanya sukses dunia dan akhirat,” ujar Kyai yang tinggal di pondok pesantren sebelah timur madrasah itu. (Rin)