Lompat ke isi utama
x
MTs N 4 Bantul

Tiga Guru MTsN 4 Bantul Ikuti Rakorevnas Madrasah SKS se-Indonesia

Dikirim oleh Sugiyono pada 21 June 2024

Bant (MTsN 4 Bantul) - Bertempat di Griya Persada Convention Hotel & Resort Kaliurang tiga wakil MTsN 4 Bantul mengikuti Rakorevnas Layanan percepatan pada madrasah. Terdiri dari Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, dan koordinator SKS selama tiga hari sejak Rabu hingga Jumat (19/04) mereka mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Nasional madrasah penyelenggara Sistem Kredit Semester (SKS). Adapun peserta kegiatan ini sebanyak 219 terdiri dari perwakilan madrasah penyelenggaran SKS se-Indonesia jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. 

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Sidik Sisdiyanto yang berhalangan hadir diwakili oleh  Arif Ridho Kasubdit Kurmer Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI menyampaikan bahwa tahun depan ijazah tidak lagi ditulis tangan melainkan dicetak. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan bahwa madrasah  SKS atau lulus cepat harus ada SK atau menunggu regulasi.

Di lain kesempatan Anita IsdarminiSub Koordinator Kursis Penma Kanwil Kemenag DIY,  menyampaikan bahwa  SKS adalah bentuk layanan penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan / kecepatan belajar siswa. “ Tujuan  SKS adalah memberikan layanan kepada siswa agar dapat menyelesaikan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan / kecerdasan siswa. Jika anak ada yang bisa masuk harus kita layani dan boleh untuk dikelompokkan,”ungkapnya. 

Berkenan pada acara penutupan, Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY, Abdul Suud  mengatakan bahwa sistem SKS Ini akan menjadi tonggak keberhasilan layanan pembelajaran siswa cerdas. Lebih baik madrasah, madrasah lebih baik karena persaingan kita sangat luar biasa. Jika peserta didik memilih kita itu karena kita punya keunggulan. Beliau juga mengingatkan kepada Kepala Madrasah akan  take line ciri khas madrasah.  Di akhir sambutannya beliau menyampaikan bahwa   pemilihan siswa  SKS bisa berdasar nilai, tes psikologi, IQ, persetujuan ortu, dan minat siswa (ket).