Lompat ke isi utama
x
studi terap

Studi Terap Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM Kemenag Gunungkidul ke Kemenag Bantul

Dikirim oleh ponijo pada 4 December 2020

Bantul (Kankemenag) - Untuk merealisasikan pembangunan Reformasi Birokrasi (RB) dan Zona Integritas (ZI), Kantor Kemenag Gunungkidul, Jumat (4/12) melakukan studi terap pelaksanaan RB-ZI menuju Wilayah  Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Kantor Kemenag Bantul. Kedatangan Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul H. Arif Gunadi, S.Ag., M.Pd.I bersama rombongan diterima Kepala Kantor H. Aidi Johansyah, S.Ag., MM bersama Kasub. Bagian TU, Kasi dan Tim ZI.

Dalam sambutannya Arif Gunadi mengungkapkan, “Hasrat bersilaturrahmi dalam upaya belajar mengelola instansi untuk mencapai predikat WBK-WBBM itu sangat kami butuhkan, mengingat pada tahun 2021 Kantor Kemenag Gunungkidul ditunjuk oleh Inspektorat Jenderal melalui kantor wilayah untuk dapat melaksanakan hal ini. Dan Kantor Kemenag Bantul merupakan instansi pemerintah yang telah memulai lebih awal melaksanakan program, konsepsi ini, dan telah berhasil meraih predikat WBK, untuk itu kami bermaksud melaksanakan studi terapan, sehingga dapat memformat Kantor Kemenag Gunungkidul meraih predikat WBK”, ujarnya.

Kepala Kantor Aidi Johansyah menyatakan siap berbagi, “Terkait WBK sebagaimana instruksi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tahun 2021 seluruh satker Kantor Kemenag Kabupaten/Kota harus sudah berpredikat WBBK. Kemenag Bantul tahun 2021 siap maju menuju WBBM, pada intinya ada tiga hal yang harus kita lakukan, yakni meraih WBBK terlebih dahulu, meningkatnya kepuasan masyarakat, serta inovasi apa yang dilakukan. Kita akan saling mensuport dan mendukung untuk kemajuan bersama”, ungkapnya.

Kasub Bagian TU H. Basori Alwi, S.Ag., MA memaparkan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam rangka menuju WBK, antara lain; Menyamakan dan membangun persepsi akan pentingnya ZI ke seluruh pegawai dan stakeholder. Membangun cara pelayanan dengan membuat maklumat layanan, mengidentifikasi dan memetakan jenis layanan, memenuhi kebutuhan sarpras layanan, mendesign ruang pelayanan yang ramah dan menyenangkan, penguatan SDM, layanan terpadu satu pintu, inovasi pelayanan dan penguatan integritas, serta melengkapi eviden-eviden. (Jojo)