MI Maulana Maghribi Menggebrak : Sukses Laksanakan Uji Publik Kurikulum Tahun 2025
Bantul ( MI Maulana Maghribi ) — MI Maulana Maghribi sukses melaksanakan kegiatan Uji Publik Kurikulum yang berlangsung pada hari Selasa, 29 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam penguatan arah pendidikan madrasah dan penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
Hadir dalam kegiatan ini pengawas madrasah, Rini Astuti, serta perwakilan dari LP Ma'arif, Ahmad Syaifudin dan Bambang Susanto. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Komite Madrasah dan para pengurus paguyuban orang tua/wali kelas 1 sampai kelas 6. Seluruh guru dan pegawai MI Maulana Maghribi turut hadir dan mengikuti kegiatan secara khidmat.
Dalam kegiatan ini, Umidiyana selaku penyusun dokumen kurikulum memaparkan rancangan kurikulum yang akan diimplementasikan. Paparan disampaikan secara lugas dan sistematis menggunakan mind map, sehingga memudahkan para peserta dalam memahami alur dan isi kurikulum secara menyeluruh.
Setelah pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi, pendalaman, dan tanggapan dari berbagai pihak. Ahmad Syaifudin dalam tanggapannya mengingatkan pentingnya setiap guru memperhatikan aspek formal administrasi kepegawaian seperti SK dan dokumen pendukung lainnya. Menurutnya, ketidakdisiplinan dalam hal administratif dapat berdampak kurang nyaman bagi guru-guru swasta dalam jangka panjang.
Sementara itu, Bambang Susanto menekankan bahwa ciri khas madrasah di bawah naungan LP Ma’arif adalah adanya penguatan materi keaswajaan, dan hal tersebut menjadi bagian penting di MI Maulana Maghribi.
Pengawas madrasah, Rini Astuti, menambahkan bahwa kurikulum harus berbasis cinta dan mampu menghadirkan pembelajaran yang mendalam. Beliau juga memberikan beberapa masukan teknis terkait penyempurnaan isi dan struktur kurikulum yang telah disusun.
Ketua Komite Madrasah memberikan apresiasi terhadap dokumen kurikulum yang telah dipaparkan dan menyatakan bahwa kurikulum tersebut sudah sangat baik. Sementara itu, salah satu perwakilan paguyuban orang tua menyampaikan pertanyaan terkait program 15 menit membaca di awal pelajaran atau literasi pagi. Ia berharap program tersebut dapat dikomunikasikan secara jelas agar para orang tua dapat ikut berperan serta dan mendukung program literasi siswa secara optimal.
Kepala MI Maulana Maghribi, Akhmad Farid, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kurikulum yang diuji publik ini segera difinalisasi dan dapat menjadi pedoman dalam proses pembelajaran demi mewujudkan visi dan misi madrasah.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen seluruh elemen madrasah dalam menjalankan kurikulum yang berorientasi pada pembentukan karakter dan prestasi peserta didik.(AF)