Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

Siswa APHP Ungkap Masakan Unggulan Tempat PKL

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 30 July 2025

Bantul (MAN 2 Bantul) – Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi salah satu momen penting bagi siswa jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) MAN 2 Bantul dalam mengasah keterampilan sekaligus menggali pengalaman langsung dari dunia industri. Dalam kegiatan PKL yang berlangsung selama tiga bulan, para siswa tidak hanya terlibat dalam aktivitas produksi makanan, tetapi juga melakukan eksplorasi terhadap menu-menu unggulan dari masing-masing tempat PKL. Hal tersebut terlihat ketika proses pembelajaran keterampilan APHP yang berlangsung Rabu (30/07/2025).

Siswa APHP kelas XII A yang tersebar di berbagai unit DUDI, seperti hotel, katering, restoran, dan toko roti berhasil merangkum 6 masakan unggulan dari tempat PKL masing-masing. Masakan-masakan tersebut dipilih berdasarkan kriteria popularitas, cita rasa, inovasi bahan, dan teknik pengolahan khas yang digunakan oleh industri tempat mereka belajar.

Beberapa masakan unggulan yang diungkap siswa antara lain charcoal chicken ball, red velved, bropang, brownies panggang, bolu pisang, ayam betutu dan ice chocolate coffee. Para siswa mendokumentasikan proses pembuatan serta melakukan wawancara ringan dengan chef atau pengelola dapur guna memperkaya informasi.

“Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar mengolah makanan, tetapi juga mengenali tren kuliner dan strategi produk unggulan yang diterapkan industri,” ujar Kurnia Oktaviany, guru pembimbing APHP MAN 2 Bantul. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini mendorong siswa untuk lebih peka terhadap potensi produk lokal dan mampu mengembangkan ide inovatif saat kembali ke lingkungan sekolah.

Salah satu siswa, Asiyah, yang melakukan PKL di Warung Inem menyampaikan pengalamannya. “Kami jadi tahu rahasia kenapa menu tertentu laris, mulai dari cara plating, bumbu khas, hingga layanan penyajiannya. Ini sangat berguna untuk ide produk kami nanti,” ungkapnya. 

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan pencapaian para siswa. “Kami sangat bangga dengan inisiatif siswa APHP yang mampu menggali potensi industri secara langsung. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran vokasi di madrasah tidak kalah kompetitif. Mereka tidak hanya belajar mengolah makanan, tetapi juga belajar menganalisis, menilai kualitas, dan menyusun strategi produk. Ini adalah bekal penting untuk masa depan mereka,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, siswa APHP akan mempresentasikan hasil eksplorasi tersebut dalam kegiatan pengembangan produk, yang rencananya akan dilaksanakan pada semester depan. Harapannya, praktik semacam ini dapat terus dikembangkan agar siswa semakin siap menghadapi tantangan dunia kerja, khususnya di bidang industri pengolahan pangan. (KO)