Kepala MA Madania Bantul Hadiri Silaturahim, Pisah Sambut Ketua dan Koordinasi KKMA Bantul
Bantul (MA Madania) – Kepala MA Madania Bantul, Anis Fatiha menghadiri acara silaturahim, pisah sambut, dan rapat koordinasi Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) se-Kabupaten Bantul yang digelar di Waroeng Omah Sawah pada hari Rabu (30/07/2025). Acara yang dihadiri oleh Kepala MA di Bantul ini menjadi ajang penting untuk mempererat hubungan antarkepala madrasah serta menyambut ketua KKMA yang baru sekaligus mengapresiasi dedikasi kepemimpinan sebelumnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Bantul, Ahmad Musyadad dan Pembina KKMA Bantul, Heni Prilantari yang memberikan pembinaan, arahan sekaligus motivasi tentang pentingnya sinergi dan inovasi dalam pengelolaan pendidikan di madrasah.
Dalam pernyataannya, Kepala MA Madania Bantul menekankan bahwa momen seperti ini bukan sekadar seremonial, melainkan energi baru untuk membangun kekuatan kolektif dalam menghadirkan pendidikan madrasah yang unggul, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman. "Silaturahim ini bukan hanya menyambung hati, tetapi juga menyatukan visi. KKMA adalah wadah strategis yang harus kita manfaatkan untuk saling belajar, berbagi praktik baik, dan melahirkan terobosan dalam memajukan madrasah di Bantul," ujar Anis Fatiha yang juga sekretaris KKMA Bantul.
Acara pisah sambut juga berlangsung hangat dan penuh apresiasi. Ketua KKMA yang lama, Mucharom menerima penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. Sementara itu, ketua baru, Syaefulani mendapat sambutan antusias dan harapan besar dari seluruh peserta untuk membawa KKMA ke arah yang lebih progresif.
Rapat koordinasi yang menyusul membahas agenda penting KKMA kedepan, mulai dari penguatan kurikulum, digitalisasi madrasah, peningkatan kompetensi guru, hingga program pengembangan kewirausahaan siswa.
Acara ditutup dengan doa bersama dan semangat baru untuk terus menguatkan jaringan kerja sama antarmadrasah. Kepala MA Madania Bantul berharap kegiatan ini dapat menjadi titik tolak penguatan peran madrasah dalam mencetak generasi islami yang cerdas dan berdaya saing. (ans).
