Kepala KUA Dlingo Tekankan Urgensi Moderasi Beragama
Bantul (KUA Dlingo) - Sebagai ikhtiar merajut kenyamanan dan ketenangan dalam melaksanakan agama maka sikap moderat sangat perlu dikedepankan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kapanewon Dlingo, Muhammad Hanafi, S.Ag, MSI dalam forum pembinaan para penyuluh Agama di rumah Muhammad Ainun Naim, Rejosari Jatimulyo Dlingo, Jum’at (24/09).
Penguatan moderasi beragama menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia disamping program-program lain, seperti
Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Cyber Islamic University, Kemandirian Pesantren dan Regiousity Index. Keberhasilan penguatan moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat dapat dilihat dari empat indikator utama yaitu : Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti-Kekerasan dan Penerimaan Terhadap Tradisi.
Lebih jauh Muhammad Hanafi menyampaikan tentang peran strategis yang dimiliki oleh para penyuluh agama dalam keberhasilan sosialisasi dan implementasi nilai-nilai moderasi ini. “ Di Dlingo ada dua penyuluh agama fungsional dan delapan orang penyuluh agama non PNS. Mereka adalah tokoh-tokoh muda yang mumpuni dan potensial dalam berinteraksi dengan masyarakat. Dengan kedekatannya tentu memudahkan mereka dalam memahamkan warga masyarakat tentang urgensi moderasi dalam beragama”, jelasnya.
Disamping paparan program moderasi beragama oleh Kepala KUA, dalam forum rutin selapan sekali ini juga dijadikan sebagai media peningkatan semangat baca Al-Qur’an dengan program muqaddaman, yaitu baca Al-Qur’an masing-masing penyuluh satu juz. Di sesi akhir disampaikan penjelasan pentingnya data keagamaan yang aktual dan faktual oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional, H. Nur Abadi, S.Ag, MSI. (Han)