Kemenag Bantul Tekankan Waspada Isu Sosial dan Bijak Bermedia dalam PSMP September 2025
Bantul (Kankemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) mengadakan acara Pembinaan Senin Minggu Pertama (PSMP) bulan September 2025 secara hybrid di Aula PLHUT. Acara diikuti oleh seluruh ASN Kankemenag Bantul baik offline maupun online melalui platform zoom meeting dan kanal Youtube Kemenag Kab. Bantul dan diawali dengan pembinaan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Bantul, Senin (01/09/2025) .
Dalam arahannya, Kepala Kemenag menegaskan pentingnya kewaspadaan menghadapi dinamika nasional, termasuk situasi demokrasi dan isu-isu sosial yang saat ini berkembang di berbagai daerah. ASN Kemenag diminta menjaga diri, keluarga, dan lingkungan agar tetap kondusif, serta senantiasa mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap langkah.
“Indonesia saat ini tidak sepenuhnya baik-baik saja. Namun, kita harus berperan menjaga kedamaian di masyarakat. ASN Kemenag wajib memberi keteladanan dengan sikap menyejukkan, doa, dan kedekatan pada nilai agama,” pesannya.
Kepala Kemenag juga mengingatkan agar ASN disiplin dalam menghadapi media. Setiap pernyataan publik harus melalui pejabat berwenang agar tidak menimbulkan kerancuan. “Jangan sampai semua orang menjawab pertanyaan media tanpa data yang valid. Jawaban kita harus satu pintu agar tidak memperkeruh suasana,” tegasnya.
Selain itu, ASN diingatkan untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Ia menegaskan agar pegawai tidak menyebarkan isu yang belum jelas kebenarannya atau berkomentar negatif, karena hal tersebut dapat berdampak pada disiplin kepegawaian. “Gunakan media sosial untuk hal positif. Jangan sampai ASN justru terjerat masalah karena komentar yang tidak pantas,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Kemenag mendorong peran penyuluh agama dan kepala KUA untuk aktif hadir di tengah masyarakat, memberikan pencerahan, serta menenangkan umat di tengah maraknya isu-isu provokatif. “Penyuluh dan kepala KUA adalah garda terdepan Kementerian Agama. Kehadiran mereka harus membawa kesejukan dan menjaga kondusivitas Bantul sebagai penyangga budaya Yogyakarta,” ujarnya.
Menutup pembinaan, Kepala Kemenag juga menyampaikan arahan teknis terkait kebijakan Work From Office (WFO) dan Work From Home (WFH) yang menyesuaikan dengan kondisi wilayah, khususnya bagi madrasah yang berada di area rawan demonstrasi.
Hadir pula dan turut memberikan pembinaan, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAIS) Suprapto, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Sugito, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren sekaligus Plh. Zakat dan Wakaf (Kasi PD Pontren dan Plh. Zawa) Dhani Budianto, serta Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Aminuddin.
Dengan adanya pembinaan ini, ASN Kankemenag Bantul diharapkan semakin solid, profesional, dan mampu menjadi teladan dalam menjaga kerukunan, disiplin, serta pelayanan publik bagi masyarakat.
(al)