Lompat ke isi utama
x
Studi banding

Ingin Meraih WBK Kemenag Sukoharjo Studi Banding ke Kemenag Bantul

Dikirim oleh ponijo pada 8 April 2021

Bantul (Kankemenag) - Ingin meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Kamis (8/4) Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah H. Ihsan Muhadi, S.Ag., M.Si beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja study banding dalam rangka membangun Zona Integritas, di Kantor Kemenag Kabupaten Bantul yang diterima langsung kepala kantor H. Aidi Johansyah, S.Ag., MM beserta Kasub. TU, Kasi, Penyelenggara, dan Tim ZI berlangsung di Aula PLHUT.

Ihsan Munadi menyampaikan maksud tujuan bersilaturrahmi ingin belajar bagaimana mewujudkan pembangunan ZI dimana Kantor Kemenag Bantul sudah lebih dulu mendapatkan predikat WBBK dari MenPAN RB. "Apa-apa yang harus kami lakukan, serta langkah-langkah konkrit apa yang mesti dipersiapkan untuk mewujudkan ZI. Kami ingin belajar lebih banyak dengan harapan sepulang dari Bantul menambah wawasan sehingga predikat WBBK dapat kita raih," ujarnya.

Sementara Aidi Johansyah mengemukakan keberhasilan Kemenag Bantul dalam meraih WBK karena telah melakukan berbagai inovasi layanan sehingga dapat memberikan layanan pada masyarakat yang memuaskan. "Saat ini kami siap menerima penilaian Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari MenPAN RB dengan berbagai inovasi layanan yang telah dilakukan, meliputi : pembuatan logo tagline pelayanan, pemantauan kinerja ASN Kantor Urusan Agama secara online, program Saya Ingin Berhasil Temukan Kesuksesan (SIBTENAN), klinik pengembangan karier (KPK), mengunggah ke youtube rapat program anggaran, KAPERU layanan nikah manten langsung mendapatkan KTP dan KK baru, live streaming akad nikah, penyediaan mesin EDC untuk pembayaran biaya nikah, pendaftaran haji ekspres, PTSP online, serta tanda tangan elektonik," paparnya.

Kasub Bagian TU H. Basori Alwi, S.Ag., MA memaparkan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam rangka menuju WBK, antara lain; Menyamakan dan membangun persepsi akan pentingnya ZI ke seluruh pegawai dan stakeholder. Membangun cara pelayanan dengan membuat maklumat layanan, mengidentifikasi dan memetakan jenis layanan, memenuhi kebutuhan sarpras layanan, mendesign ruang pelayanan yang ramah dan menyenangkan, penguatan SDM, layanan terpadu satu pintu, inovasi pelayanan dan penguatan integritas, serta melengkapi eviden-eviden. (Jojo)