Guru Matematika MTsN 8 Bantul Imbaskan Hasil Diklat di Semarang
Bantul (MTsN 8 Bantul) – Salah satu guru matematika MTsN 8 Bantul, Puji Suryani, SP mengimbaskan ilmu yang diperoleh dari Diklat Metodologi Pembelajaran kepada seluruh guru MTsN 8 Bantul, Selasa (26/7) di salah satu ruang kelas. Puji merupakan salah satu dari total 31 peserta guru MTs dan MA se-DIY dan Jawa Tengah yang terpilih untuk mengikuti Diklat Metodologi Pembelajaran angkatan II selama 60 JPL diselenggarakan di Semarang oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (BDK) Semarang, Senin – Sabtu (13-18/6).
Puji menyampaikan materi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (lesson plan) berdasarkan materi yang diperoleh dari widyaiswara BDK Semarang ke seluruh guru. Menurut Puji, dalam lesson plan terdapat komponen yang harus dipenuhi diantaranya terdapat identitas, koompetensi dasar, tujuan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, langkah – langkah pembelajaran, materi, model dan metode pembelajaran, media belajar yang digunakan, dan penilaian. “Semua komponen harus ada meskipun tidak ada aturan baku harus urut dan runtut seperti yang disampaikan pemateri” papar Puji.
Ngatemin, SHI selaku guru fikih merasa senang karena bisa mengikuti diklat dengan materi yang disampaikan Puji. Ia berharap kegiatan diklat dilakukan secara berkesinambungan sehingga tidak hanya mengajar saja yang bagus, namun seluruh guru juga bagus perangkat mengajarnya. “Penyusunan lesson plan yang disampaikan Ibu Puji sangat runtut dan jelas sehingga sangat membantu guru untuk menyusun lesson plan sesuai yang diharapkan” ungkap Ngatemin.
Kepala MTsN 8 Bantul, H. Sugiyono, S.Pd menyambut baik kegiatan pengimbasan hasil diklat oleh Puji. Sugiyono meminta seluruh guru yang telah mengikuti diklat terlebih diselenggarakan oleh BDK mengimbaskan kepada semua guru sehingga ilmu yang diperoleh bisa mengalir dan ditindaklanjuti. “Semangat untuk ‘menularkan’ ilmu akan kami terus tingkatkan dengan mewajibkan semua guru yang telah selesai mengikuti diklat dimanapun untuk mengimbaskan ke rekan guru lainnya” tandas Sugiyono. Kegiatan diklat diakhiri dengan guru menilaikan lesson plan yang dibuat ke Puji dan mendapatkan masukan – masukan membangun (jkp).