Guru dan Pegawai MTsN 8 Bantul Hadiri Pengajian Keluarga Rutin di Rumah Nur Sholihin
Bantul (MTsN 8 Bantul) – Guru dan pegawai MTsN 8 Bantul hadir bersama keluarga di pengajian rutin dua bulanan keluarga besar MTsN 8 Bantul, Ahad (25/02/2024) mengundang pencerahan dari Pleret Ahmadi. Pengajian dilaksanakan di rumah guru Bahasa Arab MTsN 8 Bantul, Nur Sholihin beralamat di Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul dan disiarkan secara live streaming di channel youtube madrasah ‘MatsadebaTv’.
Wakaur Humas MTsN 8 Bantul, Ngatemin bertindak selaku MC membuka acara dengan membaca Surat Al Fatihah dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh salah satu pegawai TU, Nur Wahib. Nur selaku tuan rumah dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan bersama keluarga. Ia memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kekhilafan selama pelaksanaan pengajian di rumahnya.
Kepala MTsN 8 Bantul, Imam Syamroni dalam sambutan menyampaikan terima kasih kepada Nur Sholihin yang telah menyiapkan pengajian rutin madrasah dengan baik. Ia menyampaikan kepada guru dan pegawai untuk terus mengikuti dan melanggengkan kegiatan pengajian rutin karena baik dan banyak manfaatnya. Ia mengajak seluruh guru dan pegawai untuk meluangkan waktu bersilaturahmi dan meniatkan untuk memperat persaudaraan dimana Allah SWT akan membalas dengan pahala berlipat. “Pertemuan ini juga ada pengajian maka kita niatkan juga untuk mencari ilmu” imbuhnya. Ia berharap guru dan pegawai dapat mengambil ilmu dari tausyiah yang disampaikan dan melaksanakannya sehingga akan mendapat pahala dari Allah SWT. “Syukur bisa menjadi ‘sangu’ ketika kelak bertemu dengan Allah SWT” katanya.
Ahmadi dalam ceramah menyampaikan isi kitab lubabul hadits tentang tawadlu. Ketika kita bersikap sopan santun, maka itu bernilai sedekah. Ketika kita bersikap sopan santun, orang lain akan bersikap sama kepada kita. Demikian ketika kita tersenyum, berbuat baik, berkata dengan baik kepada orang lain, maka orang lain tersebut juga akan berbuat sama kepada kita. Kebalikan dari tawadlu adalah sombong. “Dan ketika kamu melihat orang sombong, maka kamu boleh bersikap sombong kepada mereka karena hal itu bernilai sedekah” terang Ahmadi. Pada kesempatan itu, tuan rumah juga diberikan beberapa doorprize bagi yang tamu yang beruntung. Acara ditutup dengan mengucapkan kalimat tahmid dan seluruh tamu undangan dipersilahkan menikmati hidangan makan siang yang disiapkan Wahyudi (jkp).