Dorong Demokrasi Sejak Dini, MAN 4 Bantul Gelar Pemilos dengan Aplikasi Evoss
Bantul (MAN 4 Bantul) – MAN 4 Bantul melaksanakan pemilihan ketua OSIS (Pemilos) pada Selasa (5/9). Pelaksanaan Pemilos ini dilaksanakan secara serempak di Kabupaten Bantul pada jenjang SMA/SMK/MA dengan harapan dapat berjalan tertib dan lancar. Pemilihan ketua OSIS ini adalah salah satu upaya menciptakan perkembangan demokrasi bagi peserta didik MAN 4 Bantul.
Pemungutan suara untuk seluruh peserta didik MAN 4 Bantul dilakukan secara online dengan aplikasi Evoss (Electronic Voting System) bertempat di aula. Aplikasi Evoss, akan memudahkan panitia Pemilos dalam merekap jumlah suara. Arma Nuga kelas XII MIPA 2 sebagai ketua KPU kali ini bertanggung jawab penuh atas berjalannya kegiatan Pemilos. “Kita berupaya sekuat tenaga agar Pemilos kali ini bisa berjalan dengan tertib dan sesuai harapan,” ujar Nuga.
Tahapan-tahapan Pemilos dimulai dari pemilihan calon kandidat ketua OSIS yang dipilih dari siswa kelas XI yang mempunyai kecakapan dan jiwa kepemimpinan. Paslon diberikan waktu untuk kampanye mulai 21 Agustus hingga 02 September 2023, dengan melakukan orasi serta debat paslon. Setiap siswa memilih kandidat menggunakan Aplikasi Evoss, dengan alur setiap 10 siswa mengambil token yang sudah diberikan oleh panitia. Kemudian meunuju bilik untuk mengisi token dan memilih kandidat. Selanjutnya setelah memilih siswa menuju KPPS sebagai tempat memberikan tanda bahwa siswa sudah memberikan hak suara dengan mencelupkan jari ke dalam tinta.
Paslon satu, Ahmad Rizaldi Arief dan Haikal Barraq Maksum serta paslon dua, Farras Nabila Zahra dan Alifta Fitria Fatmawati mengaku siap menerima hasil pemungutan suara yang akan diumumkan pada hari yang sama, Selasa (5/9). Pengumuman hasil perolehan perhitungan akan otomatis terhitung berdasarkan Aplikasi Evoss.
Kepala MAN 4 Bantul, Mucharom mengatakan bahwa pemilihan ketua OSIS dengan menggunakan Aplikasi Evoss merupakan hal baru di madrasah, namun kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. “Dengan menggunakan Aplikasi Evoss, proses pemilihan ketua OSIS menjadi lebih transparan dan akuntabel. Setiap siswa dapat memilih calon pemimpinnya dengan mudah dan cepat,” kata Mucharom.
Mucharom menambahkan bahwa kegiatan pemilihan ketua OSIS ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi siswa untuk belajar demokrasi. Siswa dapat belajar tentang tahapan pemilihan, menilai kandidat yang mampu memimpin, memahami visi-misi, serta melaksanakan program kerja. “Pembelajaran demokrasi sejak dini penting dilakukan agar siswa dapat menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab,” pungkas Mucharom. (lel/ica)