Lompat ke isi utama
x
MTsN 8 Bantul

Berbasis Digital, PTS Gasal MTsN 8 Bantul Berjalan Lancar

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 20 September 2022

Bantul (MTsN 8 Bantul) – Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal Tahun Pelajaran 2022/2023 MTsN 8 Bantul hari terakhir, Selasa (20/09) berjalan baik dan lancar. Kendala berarti tidak ditemukan mulai dari pelaksanaan hari pertama, Senin (12/09). Sebanyak 16 mata pelajaran diujikan dalam 8 hari menggunakan sistem paperless atau tanpa kertas menggunakan program komputer berbasis online. Soal dari guru mata pelajaran diubah oleh panitia kedalam program tersebut dengan nomor soal dan huruf A,B,C,D pada pilihan jawaban tidak dimunculkan. Selain itu, soal disetting acak dan respon jawaban dikunci oleh panitia sehingga siswa tidak dapat membuka soal dan menjawab pertanyaan kecuali sesuai jadwal. Panitia mengubah link soal ke dalam shortlink dengan nama PTS mapel tertentu. Sesaat sebelum PTS dimulai di tiap mata pelajaran, pengawas ruang menulisnya di whiteboard dan siswa segera membuka browser dan mengetik untuk selanjutnya membuka, mengerjakan, dan mengirim jawaban.

Waka Kurikulum MTsN 8 Bantul Drajad Hadi Wibowo, S.Pd. menyatakan bahwa dunia pendidikan modern tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi dan inovasi. Untuk itu, sudah sepatutnya madrasah juga berkembang mengikuti perkembangan era digital 4.0. Penggunaan gadget adalah suatu keniscayaan. “Kami selaku pihak yang memiliki otoritas juga menyikapi dan mengarahkan siswa untuk melek IT melalui penggunaan media digital pada PTS gasal tahun pelajaran 2022/2023. Selain lebih efisien, efektif, mudah pengawasan, madrasah juga bisa memberikan edukasi bahwa dunia digital tidak hanya tentang game atau media sosial, tapi pendidikan juga ada disana,” tandas Drajad. “Kekurangan panitia adalah hal wajar, sehingga setiap saat kita selalu evaluasi dan segera mengambil sikap begitu ditemukan kelemahan. Yang paling penting adalah kami ingin situasi ujian hadir pada PTS ini,” imbuh Drajad.

Salah satu siswa peserta PTS Chisna Alfatun Nisa dari kelas IX.A mengatakan bahwa pelaksanaan PTS gasal sangat bagus karena bisa menghasilkan nilai yang murni. Hal ini karena celah-celah siswa untuk berbuat curang sangat minim. “Jika kami berniat curang sangat sulit karena soal diacak, tanpa nomor, pilihan jawaban tidak ditulis A,B,C,D-nya, dan ditunggui pengawas ruang,” ungkap Chisna. “Saya berharap ujian ke depan dibuat model seperti PTS ini agar siswa termotivasi belajar lebih sungguh-sungguh karena susah kalau mau berbuat curang sehingga nilai asli siswa akan terlihat,” imbuh Chisna.

Kepala MTsN 8 Bantul, H. Sugiyono, S.Pd. mendukung upaya Panitia PTS dan Tim Kurikulum untuk menghadirkan ruh ujian pada PTS dan membiasakan siswa dekat dengan digital. “Kami pihak madrasah mendukung penuh kebijakan kanwil untuk digitalisasi madrasah dengan penggunaan program komputer berbasis online pada PTS dan memberikan fasilitas pendukung seperti wifi gratis dan Lab TIK,” terang Sugiyono. “Bagi siswa yang berasal dari pondok karena tidak ada HP maka mereka mengerjakan di Lab TIK sedangkan mereka yang bukan dari pondok bisa mengerjakan dengan HP di ruang ujian masing-masing dan bisa memakai wifi madrasah gratis meskipun kenyataannya anak-anak sudah pakai data sendiri,” imbuh Sugiyono. “Harapan kami dengan nilai asli siswa yang bisa diperoleh dengan PTS berbasis koimputer online ini, pihak kita juga bisa menjadikan introspeksi dan evaluasi diri terkait efektifitas pembelajaran di kelas yang dilakukannya bersama siswa,” pungkas Sugiyono. (jkp)