Guru MTs Al Falaah Pandak Lakukan Refleksi Vidio Pembelajaran, Kepala Madrasah Beri Dukungan Penuh
Bantul (MTs Al-Falaah Pandak) — MTs Al-Falaah Pandak kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu pengajaran melalui kegiatan refleksi video pembelajaran oleh teman sejawat. Acara yang dilaksanakan di Aula Madrasah dari pukul 11.00 WIB hingga selesai ini menjadi forum diskusi konstruktif yang berfokus pada penerapan model Problem-Based Learning (PBL) dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, yang melibatkan partisipasi aktif dari guru berbagai bidang studi.
Fokus utama kegiatan adalah penayangan video praktik mengajar yang disiapkan oleh Guru Bahasa Inggris, Sri Wulan. Video tersebut secara detail merekam implementasi model Problem Based Learning, di mana siswa dihadapkan pada masalah nyata yang kontekstual untuk diselesaikan menggunakan Bahasa Inggris. Kepala MTs Al-Falaah Pandak, Ashlihatul Lathifah, secara khusus menyampaikan apresiasi, memuji konsistensi Sri Wulan. "Apa yang ditulis di modul ajar adalah apa yang dilaksanakan saat KBM," ujarnya. Hal itu menunjukkan keselarasan yang baik antara perencanaan dan pelaksanaan.
Sesi diskusi pasca-penayangan video berlangsung hangat dan produktif, diwarnai beragam masukan teknis dan pedagogis. Guru Bahasa Inggris, Ela Safita, mengapresiasi implementasi yang sudah bagus dan menyarankan adanya penambahan pertanyaan pemantik untuk lebih memicu keingintahuan siswa. Di sisi lain, Guru Seni Budaya, Ibu Jumaryati, memberikan catatan penting tentang tantangan pemakaian kosakata (vocab) yang mungkin belum dipahami semua siswa. Sementara itu, Guru Fikih, Muhamad Muslimin, menekankan bahwa pembelajaran menyenangkan harus berhasil membuat semua anak aktif. Apresiasi juga datang dari Guru PJOK, Bapak Suradal, dan guru-guru lainnya yang turut aktif memberikan respons positif terhadap inovasi pembelajaran ini.
Menanggapi keseluruhan sesi dan masukan para guru, Kepala Madrasah kembali memberikan dorongan penuh. Ia menegaskan bahwa inisiatif Sri Wulan dan refleksi guru merupakan perwujudan sejati dari "roh Kurikulum Merdeka," yang menekankan keberanian berinovasi dan refleksi terbuka demi perbaikan berkelanjutan. Ia berharap model PBL yang berpusat pada siswa ini dapat diadopsi dan dimodifikasi oleh seluruh guru mata pelajaran lain, sebagai upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, bermakna, dan mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa di MTs Al-Falaah Pandak.(Nrl)