Lompat ke isi utama
x
MAN 4 Bantul

Guru dan Pegawai MAN 4 Bantul Ikuti Bimtek KHA, SRA Dan Disiplin Positif Menuju Standarisasi

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 5 February 2024

Kulon Progo (MAN 4 Bantul) - Dengung lagu Indonesia Raya memenuhi Aula MAN 2 Kulon Progo, Senin (5/2) dalam rangka acara pembukaan Bimtek Konvensi Hak Anak (KHA), Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA), dan Disiplin Positif Menuju Standarisasi SRA, yang dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Pengurus KKMA, serta perwakilan guru dan pegawai dari MAN dan MAS se DIY yang berjumlah kurang lebih 250 peserta. 

Acara ini dibuka langsung oleh Kabid Dikmad DIY, Abdul Su’ud. Dalam sambutannya, Abdul Su’ud menjelaskan bahwa, untuk membina madrasah menjadi satuan pendidikan ramah anak sekaligus menindaklanjuti rencana program kerja KKMA DIY.  

Madrasah Ramah Anak (MRA) adalah madrasah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Bekti Prastyani, Ketua Asosiasi Pendidik Berperspektif Hak Anak dan LPLRA, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dan Ahmad Asari, Sekretaris Asosiasi Pendidik Berperspektif Hak Anak dan LPLRA, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Hari pertama Bimtek, guru dan tenaga kependidikan MAN 4 Bantul sangat antusias mengikuti kegiatan yang disampaikan oleh oleh Bekti Prasetyani. Bekti Prastyani memulai pemaparan tentang perkembangan anak saat ini. Menurut Bekti, anak adalah produk yang Allah ciptakan dengan sesempurna mungkin. “Tidak ada satupun ciptaan Allah yang salah. Jika ditemui anak melakukan kesalahan, Maka orang dewasa bertugas untuk meluruskan dan menyadarkan. Jika seseorang melakukan kejahatan, maka penegak hokum bertugas untuk menghukum. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu dasarnya dirumuskan KHA,” paparnya.

Lebih lanjut Bekti menjelaskan satuan pendidikan menjadi tempat aman dan nyaman untuk tumbuh kembang anak. Perkembangan zaman saat ini sering memberikan efek BLAST (boring ‘cepat bosan’, lonely ‘merasa sendiri’, angry ‘marah’, stress ‘stres’, tired ‘mudah capek’) untuk anak. Satuan pendidikan memiliki peran penting untuk mengatasi masalah ini sehingga anak berubah ke arah yang baik, memiliki karakter BEST (behave ‘memiliki perilaku yang baik’, empatic ‘empati’, smart ‘cerdas’, tough ‘tangguh).

MAN 4 Bantul

Usai selesai mengikuti Bimtek hari pertama, salah satu guru, Fransisca mengungkapkan kegiatan Bimtek ini sangat luar biasa dan sangat menarik. “Luar biasa, materinya bagus sekali serta teknik pemaparan yang sangat mudah dimengerti. Semoga penerapan ilmu dalam bimtek hari ini akan memberikan dampak luar biasa untuk madrasah,” ungkap Sisca. (ica)