Berbagi Strategi, Tim ZI Kankemenag Bantul Paparkan Pengalaman Bangun Zona Integritas
Surabaya (Kankemenag Bantul) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) mengirimkan empat pegawai yang tergabung dalam Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas (ZI) untuk memenuhi permohonan narasumber yang dilayangkan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur guna berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam proses pembangunan ZI hingga meraih predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).
Empat pegawai Tim Kerja Pembangunan ZI Kankemenag Bantul ini memaparkan materi terkait “Tips dan strategi pembangunan ZI pada Kankemenag Bantul” yang disampaikan pada hari pertama, Selasa (5/11). Sedangkan pada hari kedua, Rabu (6/11) disampaikan materi tentang “Strategi penerapan pengendalian intern pemerintah, agen perubahan dan UPG pada Kankemenag Bantul, serta teknik pemenuhan evidence pada LKE”.
Acara yang dilangsungkan di Platinum Hotel Tunjungan Surabaya ini diikuti oleh tim kerja pembangunan ZI Kanwil Kemenag dan Kankemenag di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Tim Kerja Pembangunan ZI Kantor Kankemenag Bantul yang terdiri atas Agus Yunianto, Samanto, Nur Hasanah Rahmawati, dan Isman memaparkan langkah-langkah strategis membentuk tim yang solid dan menciptakan lingkungan pembangunan ZI pada Kantor Kemenag Bantul, KUA, dan madrasah serta pengelolaan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG).
Agus Yunianto menegaskan bahwa agar semangat serta keberlanjutan program dapat berjalan maka tim kerja ZI Kankemenag Bantul harus dilapisi oleh dua tim yang lebih kecil, yaitu Tim Kreatif dan Tim Cekatan. Tim Cekatan merupakan tim yang anggotanya berasal dari semua unit kerja dan berfungsi untuk belanja masalah. Problem dalam satu unit kerja dijadikan problem bersama di tingkat Kemenag dan harus diselesaikan secara lintas sektoral. Hasil belanja masalah akan dianalisis oleh Tim Kreatif dan dirumuskan menjadi sebuah inovasi baru. Pelaksanaan inovasi perlu mendapatkan persetujuan Tim Kerja ZI dan pelaksanaannya dilakukan oleh Tim Cekatan. Dengan model kerja seperti ini maka setiap unit kerja akan terlibat dalam inovasi sehingga mengikis ego sektoral.
Pada kesempatan itu Samanto, kreator aplikasi EDAK (elektronik data KUA) memaparkan perkembangan aplikasi yang kini digunakan di seluruh KUA di lingkungan Kanwil Kemenag DIY dengan akronim Lurik Jogja. Sedangkan Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati menjelaskan inovasi peningkatan keterampilan peserta didik melalui kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dan Isman menerangkan pola kerja pengelolaan UPG Kankemenag Bantul yang telah memproses 43 laporan gratifikasi.
Dalam kegiatan itu pula, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur memberikan stimulan dana 25 juta rupiah untuk Kankemenag Kabupaten/Kota guna mendukung pelaksanaan pembangunan Zona Integritas di wilayah kerjanya. (Ism)