Lompat ke isi utama
x
Kankemenag Bantul

Audiensi dari Pembimas Katholik, Kristen dan Hindu Kanwil Kemenag DIY

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 28 February 2025

Bantul (Kankemenag) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul), Ahmad Shidqi didampingi Kasubbag TU, Kasi dan Penyelenggara menerima audiensi dari Pembimas Katolik Kanwil Kemenag DIY, Kristoforus Sinselius; Staf Pembimas Kristen, Yudi Kawangung; dan Pembimas Hindu, Didik Widya Putra terkait dengan Sistem Organisasi dan Tatalaksana Kerja (SOTK). Audiensi berlangsung di Aula PLHUT, Jumat (28/2). 

Kristoforus Sinselius menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya di Kankemenag Bantul adalah untuk beraudiensi terkait dengan permohonan dukungan rekomendasi struktur penyelenggara Katolik, Kristen dan Hindu pada Kankemenag Bantul. "Pembentukan struktur bimas katolik di Kabupaten Bantul ini kami rasa sangat diperlukan karena sudah banyak umat Katolik, paroki ada 4 dan belum lagi stasi," kata Kristoforus Sinselius. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Kanwil Kemenag DIY dan Kepala Bagian TU, dan selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Bantul, maka dari itu kami berharap Kemenag Bantul untuk dapat memfasilitasi serta mohon dukungan dan doanya untuk proses yang kami lalui," pungkas Kristoforus Sinselius.

Kankemenag Bantul


 
Didik Widya Putra menyampaikan bahwa umat Hindu memiliki beberapa catatan historis seperti Candi Prambanan sejak 2023 sudah dijadikan tempat ibadah agama Hindu. "Bantul sendiri memiliki lokasi strategis yang tinggi dengan adanya 5 tempat ibadah agama Hindu salah satunya di Banguntapan yang termasuk tempat ibadah rujukan untuk umat Hindu di DIY," kata Didik Widya Putra. Didik juga memohon dukungan Kankemenag Bantul untuk dapat mendukung umat Hindu di Kabupaten Bantul.

Yudi Kawangung menyatakan bahwa pada tahun 2019 ada 12.945 umat kristen di Bantul, untuk siswa lebih dari 10.000 umat dan masih banyak lagi dari unsur tenaga pendidik.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Shidqi sangat menyambut hangat atas kedatangan tamu yang sangat istimewa ini. "Di Bantul belum ada organisasi tata kerja yang secara khusus menangani agama kecuali Islam, Kemenag sebagai fasilitator dalam bidang keagamaan perlu mendukung sehingga ada induk organisasi yang resmi. Kemenag Bantul menyambut baik untuk didirikannya organisasi tata kerja yang berada di Bantul," kata Ahmad Shidqi.

Ahmad Shidqi mengatakan bahwa keberadaan penyelenggara yang ada di Kabupaten/Kota akan kami sambut dengan baik. Dengan adanya penyediaan fasilitasi di Kabupaten/Kota maka segala bentuk kegiatan keagamaan bisa di fasilitasi dan didata sesuai agamanya masing-masing. "Misalnya penyediaan guru agama di sekolah umum sering meminta guru-guru agama dari Kemenag Bantul, maka dari itu Kemenag Bantul sangat mendukung jika di setiap Kabupaten/Kota ada organisasi tata kerja yang bisa memfasilitasi seluruh agama sehingga dapat teradvokasi di bawah Kemenag Bantul, untuk memenuhi ini semua ada banyak yg harus di penuhi pembimas kami sangat mendukung sekali", pungkas Asid. (Ev)