ASN Kemenag Bantul Menjalani Penyuntikan Vaksin Sinovac
Bantul (Kankemenag) – Sejumlah 220 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kemenag Bantul, secara bertahap Rabu (31/3), menjalani penyuntikan vaksin Sinovac yang pertama kali terbagi dalam dua gelombang bertempat di Rumah Sakit UII Bantul. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha H. Basori Alwi, S.Ag., MA., setelah menerima vaksin mengungkapkan penyuntikan vaksin dilakukan dengan baik, tidak terasa sakit, dan dilakukan dengan cepat, serta setelah menunggu 30 menit selesai vaksin tidak merasakan keluhan maupun gejala lainnya.
“Semoga seluruh ASN Kemenag Bantul segera mendapatkan vaksin, sehingga dapat mencegah infeksi Covid-19. Vaksin Sinovac sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, sehingga aman untuk digunakan,” ungkap Basori Alwi.
Andika Pramudiyanto dokter yang bertanggungjawab menangani vaksin untuk ASN Kemenag Bantul menginformasikan bahwa vaksin dapat diberikan kepada ASN apabila; tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg, suhu tubuh kurang dari 37,50 C, tidak ada kontak dengan orang yang sedang dalam pemeriksaan/terkonfirmasi/sedang dalam perawatan karena Covid-19 dalam waktu 14 hari terakhir, serta tengah mengalami gejala demam/batuk/pilek/sesak nafas dalam 7 hari terakhir. Untuk Ibu-ibu tidak sedang hamil/menyusui. Tidak sedang menderita penyakit kanker, serta tidak sedang mendapatkan pengobatan gangguan pembekuan darah, defisiensi imun dan penerima transfusi darah, serta tidak sedang mendapatkan vaksin lain kurang dari satu bulan.
Lebih lanjut Andika menerangkan bagi ASN yang mempunyai penyakit bawaan seperti; jantung, ginjal, lever, epilepsi, diabetes mellitus, HIV, paru (asma/PPOK), vaksinasi dapat diberikan dalam keadaan terkontrol atau sedang minum obat teratur, serta mendapatkan surat layak vaksin dari dokter yang menangani. (Jojo)