Lompat ke isi utama
x
MIN 1 Bantul

Agar Tak Panik, MIN 1 Bantul Gelar Kesiapsiagaan Bencana & Simulasi Evakuasi Gempa Bumi

Dikirim oleh Sugiyono pada 25 September 2024

Bantul (MIN 1 Bantul) – Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan dilanda bencana dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan wilayah geografis Indonesia yang dilintasi berbagai gunung api aktif atau yang sering disebut ‘ring of fire’. Kondisi ini menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia begitu rawan dilanda bencana.

Mengantisipasi hal tersebut terjadi, MIN 1 Bantul menggelar simulasi Evakuasi Bencana, dalam hal ini, bencana gempa bumi. Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul pada Rabu (25/09/2024) di halaman serta ruang kelas MIN 1 Bantul.

Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk melatih kesiapan siswa maupun guru MIN 1 Bantul, bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika harus menghadapi bencana gempa bumi.

Kegiatan diawali dengan pembiasaan salat duha berjamaah. Kemudian pemberian materi Kesiapsiagaan Bencana oleh BPBP Kabupaten Bantul, dengan menghadirkan Nur Eta Efendi sebagai narasumbernya. Serta penjelasan Simulasi Bencana oleh Ibnu Widiyanto.

Nur Eta Efendi, sebagai narasumber, menyampaikan bahwa bencana dapat terjadi kapan saja. Makadari itu, persiapan dan pemahaman mengenai kesiapsiagaan bencana perlu dipahami. Tentu saja untuk melindungi diri kita agar selamat. Beliau juga memberikan pertanyaan seputar bencana kepada siswa MIN 1 Bantul.

Setelah pemaparan materi, siswa memasuki kelas masing-masing untuk evakuasi gempa bumi. Sirine pertama dibunyikan, tanda gempa bumi sedang terjadi. Anak-anak diimbau agar tidak panik dan segera melindungi diri dengan menjauhkan diri dari kaca dan bersembunyi di bawah meja. Sirine kedua, pelaksanaan evakuasi menuju titik kumpul dan pengecekan siswa oleh guru kelas. Kemudian guru kelas melaporkan kondisi siswa  setelah adanya gempa bumi.

Pada simulasi ini, terdapat siswa yang terluka. Mereka ditolong oleh dokter kecil dan tim UKS MIN 1 Bantul. 

Ibnu Widiyanto, menjelaskan bahwa seluruh siswa secara aktif dan antusias mengikuti pemaparan materi & simulasi evakuasi bencana. “Siswa-siswi secara sadar bersembunyi di bawah meja dan melindungi kepala mereka dengan tas, ketika proses evakuasi menuju titik tumpul,” Jelas Ibnu Widiyanto.

“Tandanya anak-anak sadar dan siap melakukan perlindungan jikalau sewaktu-waktu ada gempa bumi, walaupun demikian harapan kami tidak akan ada gempa bumi yang terjadi,” tambahnya.

Kepala MIN 1 Bantul, Agus Sehono, mengucapkan terimakasih kepada BPBD DIY atas ketersediannya menghadirkan narasumber bagi siswa-siswi MIN 1 Bantul. “Semoga kerjasama yang baik ini dapat terus terjalin,” tegasnya.

“Alhamduluillah siswa-siswi antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, walaupun dengan kondisi cuaca yang panas,” tegasnya.

Dengan dilaksanakannya simulasi evakuasi bencana gempa bumi ini, diharapkan warga MIN 1 Bantul agar tidak panik dan dapat segera berlindung di tempat aman terdekat, ketika terjadi gempa bumi. (RA)