Lompat ke isi utama
x
Kankemenag Bantul

Tingkatkan Kebersamaan, Kankemenag Bantul Gelar Tasyakuran dalam Peringatan HAB

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 4 January 2023

Bantul (Kankemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) gelar tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama di Aula PLHUT, Rabu (4/1). Hadir kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY, Ketua BAZNAS Kabupaten Bantul, tokoh lintas agama, mitra Kankemenag Bantul, dan pegawai di lingkungan Kankemenag Bantul. Turut memeriahkan, Hadrah Al-Mashuriah Krapyak.

Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi menyampaian bahwa tasyakuran ini merupakan salah wujud syukur atas usia Kementerian Agama yang sudah mencapai 77 tahun. “Banyak cara dalam mengungkapkan syukur yang dapat kita lakukan. Setelah rangkaian kegiatan HAB yang telah terlaksana, hingga kini kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka tasyakuran. Harus kita syukuri karena hingga saat ini kita masih diizinkan bertemu untuk menyemarakkan peringatan HAB,” ucapnya.

“Harapannya, menjadi support kami atas kehadiran Pak Kakanwil.  Mohon kiranya memberikan arahan, pembinaan, maupun motivasi kepada kami. Semoga tasyakuran peringatan HAB ini diberi kelancaran dan keberkahan,” tambah Ahmad Shidqi.

Kankemenag

Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif dalam pembinanaannya menyampaikan bahwa usia Kementerian Agama tahun ini memiliki makna yang menarik. Pitu pitu (Tujuh tujuh, red) memiliki arti yang luar biasa. Pitu yang pertama adalah pitutur, sedangkan pitu yang kedua adalah pitulungan,” kata Masmin.

“Pesan Menag, mengajak kita untuk terus bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh agama. Meskipun berbeda agama, namun harus tetap saling toleransi. Perbedaan tersebut jangan sampai menimbulkan percekcokkan dan perselisihan,” tambah Masmin.

Lebih lanjut, Masmin Afif dalam pembinaanya menyampaikan terkait moderasi beragama. Masmin menekankan agar pegawai di Kementerian Agama harus moderat, artinya tidak ekstrim ke kanan maupun ekstrim ke kiri.

Masmin mengibaratkan bahwa Kementerian Agama bak kerata api, yang tidak dapat beroperasi di luar jalur dan tidak bisa berhenti di sembarang tempat, artinya akan berhenti di tempat tujuan, serta harus on time. “Jadi kita sebagai pegawai Kemenag juga harus bisa mengikuti yang lain, harus bisa mengimbangi agar tidak tertinggal. Di era digital seperti sekarang ini kita juga dituntut untuk paham dengan media maupun platform digital,” tutur Masmin.

Kankemenag Bantul

Usai pembinaan dari Kepala Kanwil, dilanjutkan penyerahan penghargaan atas pengelolaan aplikasi madrasah tahun 2022 bertajuk Madrasah Awards. Kategori pengelolaan SIMPATIA, penghargaan diberikan kepada RA Masyitoh Segoroyoso untuk tingkat RA, MI Ma’arif Saman untuk tingkat MI, MTs Hasyim Asy’ari untuk tingkat MTs, dan MAN 1 Bantul untuk tingkat MA.

Sedangkan kategori pengelolaan EMIS, penghargaan diberikan kepada RA Karanganom untuk tingkat RA, MI Giriloyo 1 untuk tingkat MI, MTs Al-Falaah untuk tingkat MTs, dan MAN 3 Bantul untuk tingkat MA.  

Setelah itu dilanjutkan kembul bujana dengan ingkung serta tumpeng lengkap yang telah dibawa oleh peserta. Kembul bujana ini sekaligus sebagai wujud kebersamaan pegawai di lingkungan Kankemenag Bantul serta tokoh lintas agama. (Dnd)