Lompat ke isi utama
x
MTsN 6 Bantul

Tim Pengembang Kurikulum MTsN 6 Bantul Intens Bahas KOM

Dikirim oleh Sugiyono pada 27 Mei 2024

Bantul ( MTsN 6 Bantul ) - Tim Pengembang Kurikulum MTsN 6 Bantul mengadakan pertemuan intensif untuk membahas Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) di Homestay Mbah Mul, Dlingo, Bantul pada tanggal 17-18 Mei 2024. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Waka Kurikulum, Rina Harwati yang menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai dasar pijakan dalam menjalankan kegiatan pembelajaran selama satu tahun ke depan.

Kepala madrasah, Mafrudah  mengelaborasi bahwa penentuan dan penyesuaian kurikulum merupakan langkah krusial dalam memastikan bahwa proses pembelajaran yang kita laksanakan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap perubahan serta tantangan global. Oleh karena itu, pertemuan ini sangat penting untuk membahas dan merumuskan kurikulum operasional madrasah (KOM) yang akan menjadi pijakan kita dalam satu tahun ke depan.

Analisis SWOT yang kita lakukan selama pertemuan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang kita hadapi. Dengan demikian, kita dapat menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah kita. Selain itu, pembahasan delapan standar pendidikan, termasuk standar proses, isi, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan pengelolaan, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kita memenuhi standar nasional pendidikan dan dapat memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswi kita.

"Kami berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan kurikulum secara berkala agar selalu relevan dan efektif. Melalui kerja sama dan dedikasi dari seluruh tim pengembang kurikulum, saya yakin kita dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah kita tetapkan dan mempersiapkan peserta didik menjadi generasi yang kompeten dan berakhlak mulia." pungkas Mafrudah.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pengawas madrasah, Ening Yuni Sholeh Astuti, serta 23 guru yang terlibat dalam pengembangan kurikulum. Mafrudah menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) serta membahas delapan standar pendidikan yang menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum madrasah.

Selama dua hari, tim pengembang kurikulum fokus pada pembahasan standar-standar pendidikan yang meliputi standar proses, isi, sarana dan prasarana, pembiayaan, dan pengelolaan. Diskusi ini dilakukan secara mendalam dengan harapan dapat menghasilkan kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta perkembangan zaman.

Pengawas madrasah memberikan apresiasi terhadap inisiatif MTsN 6 Bantul dalam melakukan evaluasi dan pengembangan kurikulum secara berkala. Menurutnya, pertemuan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap aspek pendidikan di madrasah telah memenuhi standar yang ditetapkan dan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten.Dengan semangat kebersamaan dan komitmen tinggi, tim pengembang kurikulum MTsN 6 Bantul berharap bahwa hasil dari pertemuan ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di madrasah. (elw)