Tambah Referensi Kelembagaan Pustakawan, Kankemenag Bantul Lakukan Studi Tiru ke UGM
Bantul (Kankemenag) - Dalam rangka menambah referensi pembentukan kelembagaan, Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul), Aminuddin bersama sepuluh pustakawan di lingkungan Kankemenag Bantul melakukan studi penguatan kelembagaan dan kompetensi pustakawan di Perpustakaan dan Arsip Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (12/11). Studi ini dilakukan untuk mendukung gagasan pembentukan sebuah lembaga yang akan menjadi wadah peningkatan kompetensi, koordinasi, dan komunikasi para pustakawan yang saat ini belum tersedia.
Perwakilan pustakawan, Riza Alfian menyatakan bahwa keberadaan lembaga sangat penting sebagai wadah aktualisasi eksistensi pustakawan oleh karena itu pihaknya ingin belajar mengenai bentuk dan legalitas sebuah lembaga pustakawan. Melalui lembaga ini maka dimungkinkan untuk terjadinya kerja bersama untuk memajukan perpustakaan di masing-masing madrasah maupun kompetensi pustakawan sendiri.
Pustakawan Ahli Madya pada Perpustakaan dan Arsip UGM, Sarwono menyarankan agar para pustakawan melakukan diskusi dahulu dengan wadah perpustakaan yang sudah ada guna mendapatkan bentuk lembaga yang tepat. Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Daerah Istimewa Yogyakarta 2019-2022 ini menyampaikan pentingnya berdiskusi dengan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Kabupaten Bantul, IPI Kabupaten Bantul, maupun kelompok kerja pustakawan yang sudah dibentuk di tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY sehingga permasalahan keorganisasian dapat lebih dipetakan dengan baik.
Menindaklanjuti hal tersebut, maka Aminuddin segera memerintahkan dilakukannya focus group discussion (FGD) dengan berbagai stakeholder sehingga kelembagaan pustakawan di Kankemenag Bantul segera dapat dibentuk dan segera melahirkan inovasi pelayanan perpustakaan yang signifikan. “Kita segera selenggarakan FGD,” tegasnya. (Ism)