Sosialisasi Kampus Bersama Pengawas, Siswa Madamusba Siap Lolos PTN
Bantul (MAS Darul Mushlihin) – MA Darul Mushlihin Bantul (Madamusba) gandeng Bimbingan Belajar (Bimbel) Mandiri Solution berikan sosialisasi terkait perguruan tinggi kepada siswa kelas XI, Kamis (10/10). Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa terkait perguruan tinggi dan persiapan-persiapannya.
Waka Kesiswaan Madamusba, Jefri Ajiz Setiawan menyampaikan tujuan sosialisasi ini. “Sosialisasi ini untuk memperkenalkan siswa kelas XI tentang perguruan tinggi negeri dan langkah agar bisa diterima. Siswa akan didampingi mulai dari pemilihan jurusan, syarat, dan alur pendaftaran. Semoga kegiatan ini bisa memberikan gambaran bagi siswa dalam menentukan langkahnya setelah lulus. Semoga siswa Madamusba dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan memberikan motivasi untuk adik-adik kelas X. Semangat belajar dan sukses PTN,” ujar Jefri.
Sementara itu, Pengawas Madamusba, Widi Hastuti mengimbau kepada siswa untuk belajar sungguh-sungguh. “Saya berharap kepada siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh dari sekarang, perbaiki kemampuan akadamik, dan tingkatkan potensi yang dimiliki. Lakukan persiapan dengan baik agar dapat diterima di perguruan tinggi yang diinginkan. Saya juga berharap kepada Wali Kelas dan BK untuk berkontribusi mendampingi siswa dalam belajar dan menggali informasi PTN yang berpotensi besar bagi siswa. Semoga apa yang menjadi cita-cita siswa dimudahkan oleh Allah SWT,” harap Widi.
Sedangkan owner Bimbel Mandiri Solution, Ahmad Yasin mengungkapkan tentang jenis dan alur pelaksanaan ujian tahun ini. “Terdapat tiga jalur masuk PTN, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan mandiri. SNBP seleksi menggunakan nilai raport dan portofolio, Sedangkan SNBT menggunakan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Selain itu, pelaksanaan ujian saat ini telah berkembang menjadi canggih, yaitu dengan menggunakan Item Response Theory (IRC) dan Blocking time. IRC adalah sebuah penilaian berbasis komputer dalam menentukan skor, Sedangkan blocking time siswa bisa mengerjakan selama alokasi waktu tersebut, jika waktu habis tidak bisa diulang dan lanjut ke soal berikutnya. Oleh karena kami harapkan siswa untuk belajar dari sekarang agar besok dapat mengerjakan dengan tepat,” ujar Yasin. (anh)