Siswa Kelas X Jurusan APHP MAN 2 Bantul Lakukan Kunjungan Edukatif ke Bakpia Juwara Satoe
Bantul (MAN 2 Bantul) — Siswa kelas X Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) MAN 2 Bantul melakukan kunjungan industri ke salah satu produsen bakpia ternama di Yogyakarta, Bakpia Juwara Satoe. Kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam wawasan para siswa tentang proses pengolahan produk makanan berbasis pertanian, khususnya dalam pengolahan bakpia, makanan khas Yogyakarta yang sudah dikenal hingga mancanegara.
Kunjungan yang diadakan pada Selasa (08/10), ini diikuti oleh siswa kelas X jurusan APHP didampingi oleh guru pembimbing. Mereka disambut hangat oleh manajemen dan staf Bakpia Juwara Satoe yang langsung mengajak siswa berkeliling ke pabrik untuk melihat proses produksi bakpia secara langsung.
Para siswa mendapatkan penjelasan rinci tentang setiap tahap pembuatan bakpia, mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas seperti kacang hijau dan tepung terigu, hingga teknik pengemasan yang modern. Proses pembuatan bakpia yang masih mempertahankan cara tradisional namun dipadukan dengan teknologi canggih, memberikan inspirasi bagi siswa mengenai bagaimana industri rumahan dapat berkembang dan bersaing di pasar global.
“Pengalaman ini sangat berharga bagi kami. Kami bisa melihat langsung bagaimana teori yang dipelajari di kelas diaplikasikan dalam dunia industri. Dari pemilihan bahan baku hingga proses pengolahan dan pemasaran, kami mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat,” ungkap salah satu siswa, Siti Aisyah.
Selain itu, siswa juga diajarkan mengenai strategi pemasaran yang digunakan oleh Bakpia Juwara Satoe, termasuk penggunaan media sosial dan e-commerce dalam memperluas pasar. Manajemen Bakpia Juwara Satoe menjelaskan bahwa inovasi dalam produk dan kemasan serta pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci keberhasilan bisnis mereka.
Kegiatan kunjungan industri ini diharapkan dapat membuka wawasan siswa mengenai dunia wirausaha di sektor agribisnis dan pengolahan hasil pertanian, sehingga mereka lebih termotivasi untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang yang mereka tekuni.
Dengan kunjungan ini, siswa diharapkan dapat memiliki gambaran yang lebih jelas tentang tantangan dan peluang di dunia industri pengolahan pangan, serta mampu mengembangkan inovasi produk berbasis pertanian di masa depan. (Ujk)