Siap Latih Fasda, Guru Bahasa Indonesia MTsN 6 Bantul Ikuti Pelatihan Fasprov
Bantul (MTsN 6 Bantul) Selama sembilan hari lamanya guru Bahasa Indonesia MTsN 6 Bantul mengikuti pelatihan calon fasilitator provinsi jenjang madrasah tsanawiyah program PKB guru dan tendik madrasah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Pelatihan yang dikemas dengan moda hybrid yang mengombinasikan daring dan luring itu diikuti sembilan guru Bahasa Indonesia zona DIY-Jawa Tengah. Rina Harwati yang sehari-harinya mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah satu-satunya calon fasilitator provinsi yang berasal dari Kabupaten Bantul. “Guru Bahasa Indonesia pengampu kelas IX ini memang sudah melalui serangkaian pola seleksi, mulai dari tes tulis hingga wawancara. Setelah bersaing dengan guru lainnya yang ada DIY akhirnya Rina Harwati berhasil lolos dan menjadi satu-satunya guru Bahasa Indonesia dari Bantul yang mengikuti pelatihan calon fasilitator provinsi,” ungkap Mafrudah.
Beberapa materi disampaikan oleh instruktur nasional yang terbagi menjadi materi umum dan materi khusus mata pelajaran. Materi umum disampaikan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting selama empat hari dengan dua materi setiap harinya. “Materi-materi umum yang saya dapatkan di antaranya adalah toleransi dalam keberagaman, pembelajaran aktif, computational thinking, GEDSI, sistem ME dan penjaminan mutu, dan teknik fasilitasi. Sementara itu, materi khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas pembuatan umpan balik desain pembelajaran yang ada pada modul sekaligus meredesain, mempraktikkan salah satu kegiatan modul, praktik mengajar, refleksi pembelajaran, bedah modul, dan pembuatan RTL,” papar Rina secara detail. “Materi-materi khusus terkait mata pelajaran itu dilaksanakan secara luring di Hotel Melia Purosani selama tiga hari,” lanjutnya.
Tujuan dilaksanakannya pelatihan calon fasilitator provinsi ini adalah memberikan bekal dan persiapan untuk melatih fasilitator daerah. “Hal-hal yang sudah dilatihkan oleh para narasumber atau instruktur nasional diharapkan akan sampai kepada guru-guru tanpa adanya perubahan,” ujar Siti Sakdiyah, Kepala Subdirektorat Bina Guru dan Tenaga Kependidikan RA saat memberikan overview program reformasi madrasah. Ada tujuh calon fasilitator daerah mata pelajaran Bahasa Indonesia DIY yang akan mendapatkan pelatihan dari fasilitator provinsi ini. (rin)