Satu-Satunya Madrasah, Dua Tim OPSI MTsN 2 Bantul Tembus Sepuluh Besar Antar SMP/MTs
Bantul (MTsN 2 Bantul) – Dua tim Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) MTsN 2 Bantul berhasil lolos dalam sepuluh besar SMP/MTs se Kabupaten Bantul dan menjadi satu-satunya madrasah yang dinyatakan lolos bersama sekolah-sekolah favorit lain di Bantul dalam Bantul Young Scientist Expo (YSE) yang diselenggarakan oleh Olympiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) bersama Science Hunter Indonesia (SHI) menggelar pameran di SMPN I Bantul, Sabtu (31/08). Tim Riset yang diberi nama SMART NABIEC MTsN Bantul yang terdiri Shirenia Lu'aily Risty dan Alena siswi kelas 8E ini merupakan tim riset pertama yang masuk dalam final OPSI dan mengikuti Bantul YSE tersebut. Acara pameran dimulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Peserta pameran terdiri 30 tim yang telah berhasil menyisihkan 90 tim lainnya beberapa bulan lalu.
Tim pertama ini membuat produk pembasmi ulat yg mempercepat pembusukan pada buah tomat yang berbahan baku daun Afrika atau daun insulin (Veninia Amygdalina) dalam bentuk spray. Shiren dan Alena memilih daun Afrika karena mengandung senyawa aktif yaitu Flavonoid, Saponin, Steroid dan Tanin.
“Senyawa ini merupakan bio pestisida yang mampu membantu memperlama daya simpan buah tomat," kata Shirenia.
Hal yang melatar belakangi penelitian ini adalah banyaknya buah tomat hasil panen petani memiliki daya simpan yang relatif pendek. Diharapkan dengan penelitian ini dapat membantu para petani agar masa simpan buah tomat hasil panen mereka memiliki daya simpan lebih lama.
Tim Riset NANO GLAT MTsN 2 Bsntul juga merupakan salah satu peserta pameran dari 30 tim yang ikut dan yang telah berhasil menyisihkan 90 tim SMP/MTs se-Kabupaten Bantul beberapa bulan lalu. Tim riset muda kedua ini membuat produk pembasmi bakteri penyebab jerawat yang berbahan baku dari daun gletang (Tridak Procumens) dalam bentuk cream . Mereka memilih daun gletang karena daun ini mengandung Anti oksidan dan anti bakteri Stephylococcus aureus agen penyebab jerawat.
"Hal yang melatar belakangi penelitian tim kami adalah banyaknya para remaja yang dalam melewati masa pubertas selalu menghadapi masalah kulitnya yang berjerawat," ujar Sahfa.
Diharapkan dengan penelitian ini akan membantu para remaja, khususnya para siswa di madrasah dalam mengatasi masalah kulitnya yang berjerawat
Kepala MTsN 2 Bantul Isti Bandini ikut peduli dengan keberhasilan madrasahnya tersebut. “Terima kasih kepada Bu Endang sebagai pembimbing yang telah berhasil membuktikan bahwa MTsN 2 Bantul mempunyai unggulan riset,” terang Kamad Isti.
Saat mengunjungi expo penelitian, Kamad Isti didampingi Waka Kesiswaan Tugiyo, serta guru madrasah Susanti dan Eka. Orang nomor satu di Matsandaba tersebut juga sempat melakukan sesi foto dengan para siswa peneliti bahkan dengan para pengunjung yang terdiri dari para siswa kelas riset di MTsN 2 Bantul. Keberhasilan lolos dalam OPSI Kemendikbudristek ini semakin menambah motivasi untuk mewujudkan madrasah riset sebagai salah satu program unggulan. (ist)