Plh. Kepala MTsN 6 Bantul Hadiri Pertemuan K2MTs Periode Juni 2025
Bantul (MTsN 6 Bantul) – Plh. Kepala MTsN 6 Bantul, Rina Harwati menghadiri acara pertemuan rutin K2MTs di MTsN 8 Bantul. Acara dilaksanakan di aula MTsN 8 Bantul pada Rabu (18/6/2025). Imam Syamroni, Kepala MTsN 8 Bantul selaku tuan rumah menyampaikan sambutan dan ucapan selamat datang untuk Kepala MTs se-Bantul yang telah meluangkan waktu hadir. “Akan ada pengalaman tersendiri melakukan perjalanan ke MTs Negeri 8 Bantul. Mohon maaf atas ketersediaan tempat yang tidak sesuai dengan harapan seluruh peserta,” sambut Imam. Selain menyampaikan sambutan, MTsN 8 Bantul menyampaikan best practice oleh Drajad Hadi Wibowo Waka Kurikulum MTsN 8 Bantul. Berbagai program unggulan madrasah dipaparkan oleh Drajad Hadi Wibowo.
Informasi lebih lengkap ditambahkan oleh Sugiyono selaku ketua 2 K2MTs. Sugiyono dan Sugeng Muhari selaku ketua K2MTs. Ketua K2MTs, Sugeng Muhari menyampaikan informasi penyampaian link google form tindak lanjut dari pelaksanaan PKKM tahun 2024. Sugeng mengingatkan terkait pemanfaatan aplikasi Sipanjatpadi sebagai salah satu inovasi dari Kanwil Kemenag DIY agar aktif menggunakannya, minimal dua hal yakni konfirmasi kehadiran dan presensi. “Sipanjatpadi adalah inovasi Kanwil Kemenag DIY yang digunakan melaporkan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan oleh KKG/MGMP/MGBK. Oleh karena itu, mohon Bapak/Ibu kepala madrasah untuk aktif menggunakannya,” ujar Sugeng Muhari.
Acara yang tak kalah penting lainnya adalah Sosialisasi Pendidikan Demokrasi untuk para siswa yang disampaikan oleh Wuri Rahmawati yang bertempat tinggal di Piyungan sebagai Pegawai KPU Kabupaten Bantul. “Maksud dan tujuan kedatangan kami adalah melakukan sosialisasi pendidikan demokrasi untuk siswa madrasah. Salah satu forum yang bisa digunakan untuk memberikan pendidikan demokrasi adalah melalui acara Matsama. KPU Kabupaten Bantul akan menyampaikan pesan kepada siswa saat Matsama kurang lebih 30 menit,” ujar Wuri. Disampaikan Wuri bahwa tahun 2029 siswa yang baru masuk ini akan memiliki hak untuk memilih. Selain itu berkaitan dengan menanamkan jiwa kepemimpinan dalam diri siswa. Sebagai tahapan bagi anak-anak untuk berdemokrasi melalui forum pemilos. Dengan latar belakang itulah, dipandang penting sosialisasi pendidikan demokrasi ini dilaksanakan. (rin)