Perpustakaan Catur Pradipa MAN 4 Bantul “Bukan Perpus Biasa"
Bantul (MAN 4 Bantul) - Salah satu cara membentuk reputasi suatu perpustakaan adalah melalui akreditasi. Akreditasi ini merupakan suatu pengakuan mutu dari suatu Lembaga Akreditasi yang terpercaya, dimana hal ini akan mengangkat reputasi perpustakaan tersebut di mata masyarakat. Akreditasi merupakan suatu kegiatan penilaian yang disesuaikan dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan standar nasional.
Alhamdulillah Perpustakaam Catur Pradipa MAN 4 Bantul meraih nilai predikat “Akeditasi A” dari Perpustakaan Nasional RI dengan Nomer: 004138/LAP.PSI/I.2022. Dengan memperolehnilai akreditasi A secara tidak langsung perpustakaan memperoleh pengakuan mutu, tidak saja dari lembaga akreditasi namun juga dari masyarakat.
Capaian prestasi ini membuat Setyono salah satu Kontributor Eduwara.com yang pada saat silaturahmi ke MAN 4 Bantul ingin melihat secara langsung perpustakaan Catur Pradipa. Kedatangan Setyono langsung disambut oleh Kepala Perpustakaan Retnaningsih didampingi oleh Wakabid Humas MAN 4 Bantul.
Kepada Eduwara.com pada Rabu (13/4), Retnaningsih mengatakan bahwa pihaknya dalam mempersiapkan akreditasi harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Salah satunya kami banyak belajar dari perpustakaan lain yang sudah terakreditasi mengenai persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa dinilai.
Masih kata Retnaningsih “Selama setahun penuh, menyiapkan segala hal untuk memenuhi enam indikator penilaian dan pada bulan September lalu diajukan ke Perpusnas untuk mendapatkan penilaian akreditasi. Selain itu keberadaan perpustaaan menjadi prioritas madrasah, karena merupakan salah satu sumber belajar yang dapat meningkatkan intelektual siswa dan pengajar,” ungkap Retna kepada Setyono.
Selanjutnya Retnaningsih menjelaskan “Perpustakaan Catur Pradipa bukan Perpustakaan biasa, karena memiliki keunikan yang menjadi nilai lebih yaitu, hadirnya nuansa kebudayaan Jawa dikarenakan ada bangunan Joglo serta arti dari nama Catur Pradipa itu sendiri yaitu Empat Lentera,” kata Retna.
“Perpustakaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana dalam menemukan jati diri seseorang sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan membentuk pribadi yang memiliki keteguhan iman, dan berakhlakul karimah serta dapat menciptakan generasi-generasi yang mampu menciptakan peradaban yang luhur,” pungkas Retna mengakhiri wawancara dengan Eduwara.com. (ica)