Perkuat Solidaritas, DWP Kemenag Bantul Selenggarakan Pertemuan Rutin
Bantul (DWP Kankemenag Bantul) - Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul berlangsung di MTsN 2 Bantul, Jumat (24/11). Hadir dalam kegiatan Ketua DWP Kemenag Bantul, Eni Kartika Sari, Kepala MTsN 2 Bantul, Musa Surahman, Pengurus dan Anggota DWP dari Madrasah dan KUA se-Kemenag Bantul.
Eni Kartika Sari dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran semua anggota DWP Kemenag Bantul dan fasilitas yang telah diberikan oleh MTs N 2 Bantul. Selain itu Eni menyampaikan "Akhir-akhir ini kita semua prihatin dengan bullying pada remaja yang menyisakan trauma. Sehingga perlu adanya penguatan mental remaja yang dimulai dari internal bonding dalam keluarga. Untuk itu DWP Kantor Kemenag Bantul bersinergi dengan LKP3A PW Fatayat NU DIY dalam upaya menjaga kesehatan mental remaja guna mewujudkan generasi tangguh, kuat secara mental dan spiritual serta dapat berkontribusi bagi masyarakat sekitar sesuai dengan motto Kementerian Agama yaitu ikhlas beramal. Melalui penguatan internal bonding antara orang tua dan anak dalam keluarga diharapkan terbentuk keluarga harmonis yang nantinya mampu melahirkan generasi emas yang tangguh sehingga dapat berkontribusi lebih bagi masyarakat, bangsa dan negara"
Pertemuan rutin DWP Kemenag Bantul kali ini membahas tema yang sangat menarik, mengenai “Menjaga Kesehatan Mental Remaja Melalui Internal Bonding Dalam Keluarga” oleh Yus Mashfiyah, anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY dan Ketua Lembaga Konsultasi untuk Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) DIY. “Jika pengasuhan remaja positif maka akan mengasilkan generasi emas, tapi jika pengasuhan negatif maka output nya akan menjadi generasi cemen (generasi mudah mengeluh dan menyerah)”, kata Yus Mashfiyah.
Diakhir kegiatan pertemuan rutin, DWP Kemenag Bantul selalu aktif berbagi dengan memberikan santunan bagi siswa berprestasi yang kurang mampu. (ev).