Lompat ke isi utama
x
KUA Srandakan

Perintisan Kampung Moderasi Beragama di Srandakan

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 21 August 2023

Bantul (KUA Srandakan) - Kepala KUA dan penyuluh agama KUA Srandakan melakukan sosialisasi moderasi beragama serta perintisan berdirinya kampung moderasi beragama di Dusun Gunturgeni Poncosari, Srandakan, Bantul, Senin (21/8). Adapun kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Cakruk Jaga Kali Progo (Cagak Kerukunan Menjaga Keamanan Lingkungan, Perasaan dan Agama Orang lain). Dimana program ini diusung oleh kepala KUA Srandakan sebagai salah satu bentuk implementasi dari program Kemenag Pusat tentang Moderasi Beragama.

Dalam kegiatan sosialisasi dan perintisan kampung moderasi beragama tersebut, dilakukan dalam bentuk kunjungan silaturahmi dan dialog dengan tokoh pemerintahan dan tokoh lintas agama. Dipilihnya dusun Gunturgeni sebagai tempat sosialisasi Kampung moderasi beragama, karena di dusun tersebut berdiri dua gereja (gereja katholik dan gereja kristen Jawa), juga berdiri dua masjid serta mushola. Yang dalam skala kampung sudah mencerminkan pluralitas masyarakat dan agama.

Secara lahiriyah masyarakat Gunturgeni sudah bisa hidup berdampingan dengan kondisi masyarakat yang plural tersebut. Tetapi dari hasil dialog dengan para tokoh masyarakat maupun tokoh agama, ada hal-hal yang perlu ditingkatkan terutama upaya-upaya bersama mewariskan nilai nilai moderasi beragama ini kepada generasi muda.

Adapun tokoh yang dikunjungi diantaranya Subramono (Kadus Gunturgeni), Wijiyono (tokoh Agama Islam), Rita Suhartanto (tokoh Agama Katholik), dan Pendeta Samuel (tokoh Agama Kristen). Dalam kesempatan kunjungan dan dialog tersebut, Khambali Muksin, kepala KUA Srandakan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang moderasi beragama dan kampung moderasi beragama.

Hal tersebut untuk menghindari kesalahpahaman tentang program moderasi beragama, serta turut menyuksekan program Kemenag RI agar lebih membumi di tingkat akar rumput. Sehingga tujuan dari moderasi beragama bisa terwujud dan menjadi pilar keutuhan NKRI di masa-masa mendatang. (AS)