Peringatan HGN 2025, MAN 3 Bantul Gelar Upacara Bendera
Bantul (MAN 3 Bantul) – Hari Guru Nasional (HGN) 2025 bertema “Merawat Semesta dengan Cinta” menjadi momen berkesan bagi guru MAN 3 Bantul. Tahun ini MAN 3 Bantul menggelar berbagai kegiatan spesial dalam peringatan Hari Guru Nasional 2025, Selasa (25/11/2025). Semarak peringatan Hari Guru Nasional MAN 3 Bantul dimulai dengan upacara bendera. Upacara bertempat di lapangan MAN 3 Bantul diikuti oleh GTK MAN 3 Bantul.
Bertindak sebagai pembina upacara Kepala MAN 3 Bantul, Suyanto dan petugas upacara dilaksanakan oleh guru dan tenaga kependidikan MAN 3 Bantul. Adapun formasi petugas upacara meliputi pembawa acara, Denis Fella Febrina; pemimpin upacara, Yanu Ariyanto; pengibar bendera, Wiwik Ayu Kusuma Arum, Nurul Rahmawati, Rheza Kusumawardani; pembaca UUD 1945, Fatihatul Mubarokah; Pembacaan Doa, Muhammad Tawab; dan Dirigen, Aisyah Nur Amalia; didukung paduan suara seluruh guru dan karyawan.
Dalam amanatnya Suyanto, membacakan sambutan Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar. Menag menyampaikan apresiasi tinggi bagi seluruh guru. Guru merupakan pilar pembangunan pendidikan dan kemajuan bangsa.
“Negara terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru. Pemerintah menerapkan wajib sertifikasi PPG bagi seluruh guru. Sertifikasi ini juga menjadi dasar pemberian Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebagai bentuk penghargaan atas kompetensi pendidik,” ungkap Suyanto membacakan amanat Menag.
Menag mengimbuhkan bahwa di tengah perkembangan zaman, peran guru sangat penting dalam pembentukan karakter, akhlak, serta budi pekerti. “Pendidikan nasional mengamanatkan terbentuknya manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, berilmu, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab sebagai warga negara. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kemanusiaan. Dalam konteks ini, kepribadian guru adalah aspek yang paling menentukan keberhasilan pendidikan,” imbuhnya.
Mengakhiri pembacaan amanat Menag, Suyanto mengajak guru untuk terus memperkuat dedikasi, profesionalisme, dan keikhlasan dalam mendidik generasi bangsa. “Didiklah anak-anak kita dengan cinta, agar lahir generasi yang mencintai Tuhan, tanah air, dan sesama manusia. Semoga pengabdian Bapak/Ibu Guru dicatat sebagai amal kebaikan yang tidak terputus,” pungkas Suyanto.
Upacara HGN semakin hikmat ketika syair lagu terima kasih guru bergema di lapangan dinyanyikan oleh seluruh siswa dan GTK. Rasa haru siswa dan guru terpancar dari raut wajah, menghayati syair yang dinyanyikan. Usai menyanyikan lagu, suasana haru berubah menjadi meriah dengan pemberian kejutan kembang api yang dinyalakan oleh siswa. Upacara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan rangkaian acara penuh makna sebagai bentuk apresiasi kepada guru. (sal)