Penyuluh Agama Islam KUA Sedayu Sosialisasikan Pencegahan Nikah Dini di Argosari
Bantul (KUA Sedayu) – Dalam upaya mencegah kekerasan terhadap anak dan pernikahan usia dini, Pemerintah Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu menggelar acara Kampanye Pencegahan Kekerasan dan Usia Perkawinan pada Anak pada Sabtu (13/09/2025). Kegiatan ini berlangsung di Rumah Dukuh Tonalan dan diikuti oleh sekitar 50 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat setempat.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Nova Andriyanto, Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Sedayu dan Aiptu Agus Muslim, Bhabinkamtibmas Kalurahan Argosari. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk sinergi antara pemerintah kalurahan, tokoh agama, dan aparat keamanan dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak-anak serta keluarga di masyarakat.
Dalam pemaparannya, Nova Andriyanto menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar dapat bersama-sama mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan pernikahan usia dini, yang masih menjadi tantangan serius di beberapa wilayah.
"Kekerasan itu ada dua bentuk, yakni kekerasan fisik dan kekerasan mental atau psikis. Contoh kekerasan fisik bisa berupa pukulan dengan tangan atau benda, sedangkan kekerasan psikis bisa berupa membentak, berkata kasar, atau mengintimidasi secara verbal yang terus-menerus. Dampaknya tidak kalah serius karena bisa membekas dalam pikiran dan hati korban, terutama anak-anak," jelas Nova.
Ia menambahkan, kekerasan yang terus-menerus terjadi akan meninggalkan rekaman emosi dalam diri anak, yang kelak bisa saja diteruskan dalam bentuk perilaku agresif di lingkungan sekolah atau sosial.
"Jika anak-anak kita mengalami kekerasan sejak dini, bisa jadi mereka akan mencontoh dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik kepada teman, pasangan, bahkan anak mereka di masa depan. Maka, mari kita pahami dan cegah kekerasan dalam bentuk apapun, baik fisik maupun mental. Kita harus menjadi teladan yang baik bagi generasi penerus," tegas Nova.
Tak hanya soal kekerasan, Nova juga menekankan pentingnya menghindari pernikahan dini yang berpotensi menghambat tumbuh kembang anak dan menurunkan kualitas hidup keluarga.
"Nikah dini sangat berisiko bagi kesehatan reproduksi, mental, serta kesiapan ekonomi pasangan. Anak-anak kita harus diberi kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik," imbuhnya.
Sementara itu, Dukuh Tonalan, Ardiani Muslimah menyampaikan apresiasinya atas materi yang disampaikan oleh KUA Sedayu dan Bhabinkamtibmas Argosari.
"Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas kedatangan dan penyuluhan dari KUA Sedayu. Materi yang diberikan sangat bermanfaat untuk membuka wawasan masyarakat kami. Semoga dengan kegiatan seperti ini, padukuhan kami bisa menjadi lingkungan yang aman dan harmonis, serta masyarakatnya mampu bersama-sama mencegah kekerasan dan nikah dini," ungkap Ardiani.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusias dan penuh semangat, ditandai dengan diskusi aktif antara peserta dan narasumber. Diharapkan, melalui kampanye ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga anak-anak dari kekerasan dan memberi mereka ruang untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. (jml)