Lompat ke isi utama
x
MTs Ma’arif Dlingo

Penuh Haru, MTs Ma’arif Dlingo Gelar Syawalan 1443 H

Dikirim oleh liana pada 11 Mei 2022

Bantul (MTs Ma’arif Dlingo) - Syawalan merupakan program rutin Madrasah yang dilaksanakan tiap tahunnya. MTs Ma’arif Dlingo laksanakan syawalan bersama keluarga besar pada hari pertama masuk setelah libur Ramadhan 1443 H, Senin (09/05). Kegiatan ini diselenggarakan di depan aula MTs Ma’arif Dlingo dan diikuti oleh seluruh civitas akademika.

Rangkaian kegiatan ini diawali dengan apel bersama, dibuka oleh Kepala Madrasah. Dilanjutkan pembacaan ikrar syawalan yang dipandu oleh Jauhari Wakil Kepala Bidang Humas. Dalam ikrar syawalan disampaikan permohonan dan saling memberi maaf oleh seluruh warga MTs Ma’arif Dlingo, baik dalam hubungannya sebagai pribadi maupun secara kedinasan.

Siti Mahabah Kepala MTs Ma’arif Dlingo dalam sambutannya, berharap dengan semangat saling meminta dan memberi maaf akan mempererat kerukunan dan kekeluargaan dalam balutan kasih sayang sehingga tercipta suasana yang damai dan lebih kondusif dalam bekerja. “ Tidak dapat dipungkiri kita sebagai insan biasa dan makhluk sosial tentu saja dalam berinteraksi sering muncul konflik baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Namun dengan kerendahan hati dan kebesaran jiwa untuk bersedia meminta dan memberi maaf akan menjadi pengikat silaturahmi  yang berenergi positif sehingga akan menjadi pemicu semangat kesatuan dan perjuangan kita untuk mencapai tujuan yang nantinya akan melahirkan berbagai prestasi Madrasah”, tandasnya.

Pada penghujung kegiatan syawalan dilaksanakan jabat tangan dengan tradisi sungkeman oleh siswa siswi MTs Ma’arif Dlingo kepada Bapak Ibu Guru dan Pegawai yang dipandu oleh Samirin Wakil Kepala Bidang Kesiswaan. “ Tradisi seperti ini harus kita jaga sebagai salah satu cara membangun karakter siswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopansantunan, rendah hati, dan patuh kepada orang tua dan guru, sehingga tidak mudah goyah akan gesekan perubahan jaman”, jelasnya.

Dengan iringan shalawat dalam suasana yang penuh haru, dengan suara yang terbata dan tidak sedikit dari mereka yang berlinang air mata, dengan tulus bersimpuh meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah dilakukan selama ini. (JSP)