Penguatan Kepala Madrasah, Kemenag Bantul Sosialisasi PKKM
Bantul ( Kankemenag ) - Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Bantul yang dipimpin oleh Ahmad Musyadad, S.Pd. I., MSI mengadakan acara Sosialisasi Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) untuk para Kepala Madrasah se Kabupaten Bantul. Peserta PKKM terdiri dari Kepala RA, MI, MTs dan MA. Acara di bagi menjadi tiga sesi guna menghindari kerumunan serta menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Untuk acara PKKM sesi pertama Selasa 19 Oktober 2021 pukul 08.00 sampai pukul 12.00 diikuti sejumlah 48 Peserta Kepala RA se Kabupaten Bantul dengan Narasumber Abdul Rohman, MPd di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, sesi dua diikuti oleh 40 orang Kepala MI dengan narasumber Muhammad Kuncoro, M.Pd diadakan hari Selasa 19 Oktober 2021 pukul 13.00 sampai 16.00 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Acara PKKM sesi ketiga diikuti 47 Orang Kepala MTs dan MA se Kabupaten Bantul dengan narasumber Dra. Ening Yuni S. A, MA. dan Mugiyanta, M.S.I yang dilaksanakan hari ini Kamis (21/10) di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah (PLHUT) Kementerian Agama Kabupaten Bantul.
Tujuan diadakannya acara PKKM ini supaya Kepala madrasah dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan berdasarkan hasil nilai kinerjanya, menjadikan hasil penilaian kinerja sebagai acuan untuk meningkatkan keprofesiannya, Kemenag dapat menggunakan hasil penilaian kinerja kepala madrasah sebagai dasar untuk menghimpun informasi, menentukan kebutuhan peningkatan kornpetensi, data profil kinerja kepala madrasah, dan bahan pertimbangan penugasan kepala madrasah sesuai kewenangannya, Yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan dapat menggunakan hasil penilaian kinerja kepala madrasah sebagai dasar untuk menghimpun inforrnasi, menentukan kebutuhan peningkatan kompetensi, data profil kinerja kepala madrasah, dan bahan pertimbangan penugasan kcpala madrasah di yayasan/lembaga tersebut, dan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah memperoleh data dan pemetaan Inutu kinerja kepala madrasah secara nasional.
Dalam acara ini Budi Dwi Pramono, S.Kom mengingatkan kembali mengenai data Education Management Information System (EMIS) yang harus dilengkapi dan diinput dengan sungguh-sungguh karena berkaitan dengan pemutakhiran data baik di NISN menjadi acuan dalam proses pemutakhiran data perbaikan di residu verpalpd menjadi cara untuk mengetahui kekurangan ataupun ataupun permasalahan di madrasah. "Diharapkan EMIS diupdate dengan benar dan valid untuk menghindari permasalahan di jenjang sebelumnya", kata Budi. (evy)